Pembobol ATM asal Bulgaria Ternyata Buruh Bangunan
A
A
A
Yanko Ivanov (39) pembobol mesin ATM di Bali asal Bulgaria yang ditangkap jajaran Polresta Denpasar ternyata seorang buruh bangunan. Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Nainggolan mengatakan, bahwa pelaku merupakan jaringan pembobol ATM dari Bulgaria.
“Dia profesinya mungkin seorang buruh bangunan. Tapi dia punya pekerjaan sampingan,” ujarnya di Denpasar, Rabu (6/4/2016). Pihaknya menjelaskan, tersangka hingga saat ini sulit untuk dimintai keterangan, bahkan untuk membuka handphone milik pelaku polisi pun tidak bisa.
“Tersangka tidak kooperatif, ketika kami tanya dia sangat berbelit-belit. Kami belum bisa membuka handphonenya, dia tidak memberi pin HPnya. Kemungkinan dia tidak bekerja sendiri, ada jaringanya juga yang lain,” paparnya.
Tersangka ditangkap pada Minggu 27 Maret 2016 sekira pukul 20.00 Wita, di ATM BNI Hardy's di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung.“Kemungkinan dia disini sudah tiga bulan. Apakah dia tinggal di Bali memakai visa kunjungan atau gimana kami masih koordinasi dengan pihak Imigrasi,” jelasnya.
Tambahnya, sebelumnya Mabes Polri sudah pernah menangkap tersangka dengan kasus yang serupa. “Yang ditangkap oleh Mabes Polri itu orang Bulgaria juga. Dari sana kami tahu kemungkinan orang ini juga tidak bekerja sendiri,” pungkasnya.
“Dia profesinya mungkin seorang buruh bangunan. Tapi dia punya pekerjaan sampingan,” ujarnya di Denpasar, Rabu (6/4/2016). Pihaknya menjelaskan, tersangka hingga saat ini sulit untuk dimintai keterangan, bahkan untuk membuka handphone milik pelaku polisi pun tidak bisa.
“Tersangka tidak kooperatif, ketika kami tanya dia sangat berbelit-belit. Kami belum bisa membuka handphonenya, dia tidak memberi pin HPnya. Kemungkinan dia tidak bekerja sendiri, ada jaringanya juga yang lain,” paparnya.
Tersangka ditangkap pada Minggu 27 Maret 2016 sekira pukul 20.00 Wita, di ATM BNI Hardy's di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung.“Kemungkinan dia disini sudah tiga bulan. Apakah dia tinggal di Bali memakai visa kunjungan atau gimana kami masih koordinasi dengan pihak Imigrasi,” jelasnya.
Tambahnya, sebelumnya Mabes Polri sudah pernah menangkap tersangka dengan kasus yang serupa. “Yang ditangkap oleh Mabes Polri itu orang Bulgaria juga. Dari sana kami tahu kemungkinan orang ini juga tidak bekerja sendiri,” pungkasnya.
(sms)