Suka Tantangan Ekstrem, Turis Rusia Dimangsa Buaya

Rabu, 06 April 2016 - 13:35 WIB
Suka Tantangan Ekstrem, Turis Rusia Dimangsa Buaya
Suka Tantangan Ekstrem, Turis Rusia Dimangsa Buaya
A A A
WAISAI - Turis Rusia yang tewas dimangsa buaya di kawasan Raja Ampat, Papua diketahui menyukai tantangan ekstrem. Sebelumnya, Sergey Lykhvar sudah diingatkan untuk tidak melakukan snorkeling sendiri namun korban tetap nekat.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo menceritakan, sebelum kejadian sejumlah guide sudah mengingkatkan korban untuk tidak pergi sendiri. "Seharusnya, Lykhvar berkemas untuk melanjutkan perjalanan ke Sorong, lalu kembali ke Rusia. Namun, Lykhvar ngotot ingin snorkeling sendirian pada hari terakhirnya," ungkap Yusdi saat berbincang dengan MNC Media, Selasa 5 April 2016.

Dia memilih bagian selatan pulau Manyaifuin untuk melakukan snorkeling. Padahal, lokasi homestay-nya di perkampungan utara pulau. Beberapa guide sempat mencegah, tapi Lykhvar berangkat ke lokasi yang diinginkan sendirian dan diam-diam.

Setelah 24 jam tak kembali, guide melapor ke polisi, tim SAR dan Pemda. Lykhvar dinyatakan hilang dan pencarian dilakukan.

Tim SAr dan Pemda akhirnya menemukan tubuh Lykhyar sedang diseret buaya di lokasi terpencil, jauh, dan berbahaya. Hasil visum RSUD Raja Ampat menyebutkan Lykhvar diduga kuat diserang buaya.

Jasad Lykhvar dibawa ke Sorong dan sesuai permintaan keluarga, jasad korban dikremasi. Kasus ini sudah diinfokan ke pihak Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia.

"Kami menaruh simpati dan turut berduka atas peristiwa itu, semua biaya kami tanggung dari proses evakuasi hingga kremasi," kata Yusdi.

Menurut Yusdi semua aktivitas wisata alam itu berisiko. Namun bila dilakukan dengan kaidah keselamatan, risiko bisa diminimalisir.

Di kalangan diver (penyelam), insiden itu diterima sebagai kelalaian individu. Mereka tetap yakin Raja Ampat aman bagi penyelam yang mengikuti prosedur dan ditemani guide.

Dari hasil visum dokter di RSUD Raja Ampat, diduga kuat korban tewas akibat diterkam buaya. Hal itu terlihat dari kondisi luka pada tubuh korban.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9067 seconds (0.1#10.140)