Aneh, Ada Tiang di Tengah Bangunan Ruang Kelas
A
A
A
MERANGIN - Pemandangan unik namun janggal terlihat di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Merangin, Jambi. Di tengah ruang kelas jurusan Grafika tersebut, ada tiang berdiri kokoh yang diduga sebagai penyangga atap.
"Tahun 2015 kemarin, lantai atas tidak digunakan. Lantainya bergetar. Kawan-kawan diungsikan ke labor. Tapi, sejak ada tiang ini, sekarang lantai atas sudah dipakai," ujar Ira, salah seorang siswa.
Pembangunan gedung dua lantai di SMKN 1 Merangin memang sempat menjadi topik hangat ditahun 2015 lalu, karena proyek tersebut bernilai milyaran rupiah.
Saat itu, lantai atas gedung yang dibangun pada tahun 2012 itu tidak layak pakai. Lantainya bergetar setiap kali siswa melangkah dibangunan tersebut. Bahkan beberapa awak media saat melihat kondisi bangunan dilantai atas juga merasa was-was.
Khawatir lantai atas ambruk dan mengancam nyawa siswanya, kepala SMKN 1 Merangin, Horizon Akbar memindahkan 84 siswanya ke ruang labor pada pertengahan tahun 2015 lalu.
Bahkan, Wakil Bupati Merangin, Khafid Moein juga sempat meninjau lokasi gedung tersebut. Ia pun menyatakan bahwa gedung kelas dua lantai itu dapat mengancam keselamatan dan nyawa siswa.
"Memang dulu kondisi lantai atas sempat goyang dan tidak layak pakai. Tapi, sekarang sejak diberi penyangga, ruang kelas sudah bisa digunakan. Tiang yang berada di tengah kelas itu gunanya untuk menyangga lantai atas," pungkasnya.
"Tahun 2015 kemarin, lantai atas tidak digunakan. Lantainya bergetar. Kawan-kawan diungsikan ke labor. Tapi, sejak ada tiang ini, sekarang lantai atas sudah dipakai," ujar Ira, salah seorang siswa.
Pembangunan gedung dua lantai di SMKN 1 Merangin memang sempat menjadi topik hangat ditahun 2015 lalu, karena proyek tersebut bernilai milyaran rupiah.
Saat itu, lantai atas gedung yang dibangun pada tahun 2012 itu tidak layak pakai. Lantainya bergetar setiap kali siswa melangkah dibangunan tersebut. Bahkan beberapa awak media saat melihat kondisi bangunan dilantai atas juga merasa was-was.
Khawatir lantai atas ambruk dan mengancam nyawa siswanya, kepala SMKN 1 Merangin, Horizon Akbar memindahkan 84 siswanya ke ruang labor pada pertengahan tahun 2015 lalu.
Bahkan, Wakil Bupati Merangin, Khafid Moein juga sempat meninjau lokasi gedung tersebut. Ia pun menyatakan bahwa gedung kelas dua lantai itu dapat mengancam keselamatan dan nyawa siswa.
"Memang dulu kondisi lantai atas sempat goyang dan tidak layak pakai. Tapi, sekarang sejak diberi penyangga, ruang kelas sudah bisa digunakan. Tiang yang berada di tengah kelas itu gunanya untuk menyangga lantai atas," pungkasnya.
(nag)