Ledakan Granat di Universitas Haluoleo, Dua Pihak Ini Diminta Bertanggung Jawab
Ledakan Granat di Universitas Haluoleo, Dua Pihak Ini Diminta Bertanggung Jawab
A
A
A
KENDARI - Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Keluarga Besar Mahasiswa Sulawesi Tenggara, Kamis (31/3/2016) ini menggelar unjuk rasa menuntut pihak Universitas Haluoleo dan Polda Sulawesi Tenggara bertanggung jawab dalam kasus ledakan granat di kampus tersebut.
Unjuk rasa ini menutup badan jalan masuk kampus. Akibatnya, sempat terjadi kemacetan di pintu masuk dan keluar dari area Kampus Universitas Haluoleo.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Dedy Aken, mahasiswa meminta pihak rektorat Universitas Haluoleo Kendari dan Polda Sulawesi Tenggara bertanggung jawab terhadap kasus ledakan granat yang terjadi pada Selasa (29/3/2016).
Rektorat dan Polda Sultra juga didesak membiayai seluruh pengobatan dan perawatan korban selamat dan menyantuni keluarga korban yang meninggal dunia.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga meminta pihak kepolisian untuk transparan dalam menangani kasus meledaknya granat di area Kampus Universitas Haluoleo Kendari.
Unjuk rasa ini menutup badan jalan masuk kampus. Akibatnya, sempat terjadi kemacetan di pintu masuk dan keluar dari area Kampus Universitas Haluoleo.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Dedy Aken, mahasiswa meminta pihak rektorat Universitas Haluoleo Kendari dan Polda Sulawesi Tenggara bertanggung jawab terhadap kasus ledakan granat yang terjadi pada Selasa (29/3/2016).
Rektorat dan Polda Sultra juga didesak membiayai seluruh pengobatan dan perawatan korban selamat dan menyantuni keluarga korban yang meninggal dunia.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga meminta pihak kepolisian untuk transparan dalam menangani kasus meledaknya granat di area Kampus Universitas Haluoleo Kendari.
(zik)
Explore More