Depresi Dagangan Ludes Terbakar, Made Meranggi Gantung Diri
A
A
A
GIANYAR - Diduga depresi karena barang daganganya habis terbakar di Pasar Ubud, Dewa Made Meranggi (80) bunuh diri dengan gantung diri di pohon bunga kamboja, Ubud, Gianyar, Bali, Kamis (31/3/2016).
Anggota kepolisian Polsek Ubud yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Made Meranggi pertama kali ditemukan oleh Ni Made Metri, menantu Made Meranggi.
"Korban ditemukan sudah tergantung di pohon kamboja. Saat itu menantunya sedang menggendong anaknya dan melihat ada orang tergantung di pohon kamboja," ujarnya.
Kasus ini dibenarkan Kapolsek Ubud Kompol Ketut Widiada. Pihaknya sudah melakukan olah TKP dan visum luar. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Made Meranggi.
"Ini murni bunuh diri. Korban mengakhiri hidupnya dengan memakai selendang yang diikat di pohon kamboja."
Pihaknya mengaku belum mengetahui apa motif Made Meranggi bunuh diri. Namun informasi yang berkembang, Made Meranggi depresi setelah kebakaran menimpa Pasar Ubud. Empat kios miliknya ludes terbakar.
Anggota kepolisian Polsek Ubud yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Made Meranggi pertama kali ditemukan oleh Ni Made Metri, menantu Made Meranggi.
"Korban ditemukan sudah tergantung di pohon kamboja. Saat itu menantunya sedang menggendong anaknya dan melihat ada orang tergantung di pohon kamboja," ujarnya.
Kasus ini dibenarkan Kapolsek Ubud Kompol Ketut Widiada. Pihaknya sudah melakukan olah TKP dan visum luar. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Made Meranggi.
"Ini murni bunuh diri. Korban mengakhiri hidupnya dengan memakai selendang yang diikat di pohon kamboja."
Pihaknya mengaku belum mengetahui apa motif Made Meranggi bunuh diri. Namun informasi yang berkembang, Made Meranggi depresi setelah kebakaran menimpa Pasar Ubud. Empat kios miliknya ludes terbakar.
(zik)