Pilgub DKI 2017, Kapolri Prediksi Jakarta Akan Memanas

Kamis, 24 Maret 2016 - 08:39 WIB
Pilgub DKI 2017, Kapolri...
Pilgub DKI 2017, Kapolri Prediksi Jakarta Akan Memanas
A A A
JAKARTA - Polisi menyatakan akan mengerahkan semua anggotanya untuk pengamanan Pilkada serentak di tahun 2017 mendatang. Bukan tidak mungkin akan terjadinya gesekan antara pendukung calon kepala daerah, khususnya di Jakarta.

Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, polisi baru saja melalukan rapat internal di Polda Metro Jaya. Rapat itu membahas tiga masalah, pertama soal terorisme, kedua soal evaluasi pengamanan demo angkutan umum, dan ketiga soal pengamanan Pilkada Serentak tahun 2017 mendatang, khususnya di Jakarta ini. (Prabowo: Saya Ingatkan, Dulu Ahok Saya Bawa ke Jakarta)

Pasalnya, kata Badrodin, pada Pilkada 2017 mendatang, kota Jakarta akan semakin memanas dengan adanya pencalonan kepala daerah. Sebab, bukan tidak mungkin adanya aksi kericuhan saat Pilkada itu di gelar. (Dituding Partai Penjilat, Nasdem: Enggak Usah Dibahas, Malu Bahasnya)

"Kami ke depan ini akan hadapi situasi yang cukup memanas, khususnya menjelang Pilkada 2017. Karena DKI termasuk salah satu yang adakan Pilkada. Situasi Jakarta ini, politik lokal akan memanas. Sehingga jika tidak ditangani dengan baik, akan berdampak ke masalah yang lain," ujarnya pada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu 23 Maret 2016 malam.

Badrodin mempredikasi, dalam pencalonan Pilkada nanti, akan ada dinamika-dinamika politik lokal yang terus berkembang. Apalagi di Jakarta, masalah yang akan dihadapi nanti tentu akan lebih kompleks. Seperti semakin maraknya unjuk rasa yang dilakukan para politik lokal tersebut.

"Maka itu, kami lakukan upaya preventif dan pengingatan kembali. Upaya preventif seperti komunikasi dengan sejumlah pihak (khususnya para politik lokal). Sebab, bisa saja ada perkelahian antarkampung, antargeng di sejumlah daerah," paparnya.

Badrodin menambahkan, pengingatan itu seperti tidak melakukan aksi black campaign. Sebab, jika terdapat aksi tersebut dan aksi tersebut melanggar undang-undang, polisi pun akan memprosesnya secara tegas.

"Apalagi yang sifatnya masuk dalam penghinaan dan penistaan, itu bisa dilakukan tindakan, tidak perlu ada kampanye," pungkasnya.

PILIHAN:

Pemerintah Tidak Akan Tutup Transportasi Online
(ysw)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2071 seconds (0.1#10.140)