Blower Meledak, Empat Ruko Rusak
Blower Meledak, Empat Ruko Rusak
A
A
A
SEMARANG - Ledakan keras terjadi di di Jalan Hawa IV, Kelurahan Karang Tempel, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/3/2016). Ledakan itu berasal dari blower alias mesin pengering pakaian di salah satu tempat usaha laundry bernama CC Laundry, di barisan ruko nomor 3 C.
Ledakan keras itu membuat atap tempat usaha itu rusak parah. Beberapa kaca dan perabotan juga rusak. Tak hanya itu, ledakan keras itu membuat sedikitnya tiga ruko lain di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa pada insiden itu.
Pegawai laundry, Burhanudin (22), menyebut insiden terjadi sekira pukul 08.00 WIB. Saat itu, tempat usaha tersebut baru dibuka dan dia menyalakan mesin pengering pakaian. Selain laundry, lokasi itu juga merupakan toko.
"Pelanggan baru saja pulang, terjadi ledakan," kata Burhanudin yang telinganya trauma akibat kerasnya ledakan.
Kerasnya ledakan juga membuat Suci (24), pegawai lain yang saat itu baru datang, kaget. Saat itu, dia akan masuk untuk mengisi absen. Mendengar ledakan keras, dia jatuh, sempat merangkak hingga pingsan. Tak lama kemudian, dia siuman.
"Motor baru saya parkir. Pas mau masuk, ada ledakan. Tidak ada api," katanya saat mengingat kejadian di lokasi.
Ledakan begitu keras di pagi itu membuat atap dan asbes tempat laundry itu jebol. Asbes beterbangan. Tiga ruko lain di dekatnya, rata-rata mengalami kerusakan di bagian atap.
Beberapa warga juga berdatangan ke lokasi, penasaran dengan yang terjadi. Insiden itu terjadi di dekat Kampus Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dan rumah dinas Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin.
Petugas Polsek Semarang Timur dan Tim Unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang tiba di lokasi, tak lama setelah mendapat laporan.
Petugas memeriksa TKP dan mencari aneka keterangan. Beberapa saksi menyebut suara ledakan dari blower.
"Kemungkinan awal, alat mesin uap untuk mengeringkan pakaian (blower) yang bermasalah. Apakah kesalahan saat menghidupkan atau tersumbat atau korsleting listrik, itu yang masih diselidiki," kata Kapolsek Semarang Timur Iptu Grandika Indera Waspada di TKP.
PILIHAN:
Percakapan Terakhir Luhut Panjaitan dengan Syaiful Anwar
Ledakan keras itu membuat atap tempat usaha itu rusak parah. Beberapa kaca dan perabotan juga rusak. Tak hanya itu, ledakan keras itu membuat sedikitnya tiga ruko lain di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa pada insiden itu.
Pegawai laundry, Burhanudin (22), menyebut insiden terjadi sekira pukul 08.00 WIB. Saat itu, tempat usaha tersebut baru dibuka dan dia menyalakan mesin pengering pakaian. Selain laundry, lokasi itu juga merupakan toko.
"Pelanggan baru saja pulang, terjadi ledakan," kata Burhanudin yang telinganya trauma akibat kerasnya ledakan.
Kerasnya ledakan juga membuat Suci (24), pegawai lain yang saat itu baru datang, kaget. Saat itu, dia akan masuk untuk mengisi absen. Mendengar ledakan keras, dia jatuh, sempat merangkak hingga pingsan. Tak lama kemudian, dia siuman.
"Motor baru saya parkir. Pas mau masuk, ada ledakan. Tidak ada api," katanya saat mengingat kejadian di lokasi.
Ledakan begitu keras di pagi itu membuat atap dan asbes tempat laundry itu jebol. Asbes beterbangan. Tiga ruko lain di dekatnya, rata-rata mengalami kerusakan di bagian atap.
Beberapa warga juga berdatangan ke lokasi, penasaran dengan yang terjadi. Insiden itu terjadi di dekat Kampus Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dan rumah dinas Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin.
Petugas Polsek Semarang Timur dan Tim Unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang tiba di lokasi, tak lama setelah mendapat laporan.
Petugas memeriksa TKP dan mencari aneka keterangan. Beberapa saksi menyebut suara ledakan dari blower.
"Kemungkinan awal, alat mesin uap untuk mengeringkan pakaian (blower) yang bermasalah. Apakah kesalahan saat menghidupkan atau tersumbat atau korsleting listrik, itu yang masih diselidiki," kata Kapolsek Semarang Timur Iptu Grandika Indera Waspada di TKP.
PILIHAN:
Percakapan Terakhir Luhut Panjaitan dengan Syaiful Anwar
(zik)
Explore More