Usai Minum Kopi, Suparmin Kejang-kejang Lalu Tewas
A
A
A
TULUNGAGUNG - Suparmin (50) seorang pria tewas usai minum secangkir kopi di sebuah warung kopi Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (14/3/2016). Sebelum tewas korban sempat mengalami kejang-kejang.
Untuk memastikan penyebab kematian Suparmin polisi mengamankan sisa kopi dan membawa korban ke rumah sakit guna dilakukan autopsi.
Sebelumnya warga Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur ini meminum kopi di warung kopi milik Sugiarti di Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru Tulungagung.
Anak korban tak henti hentinya menangis saat melihat jasad ayahnya tertutup kain putih di atas kursi karena tidak menduga jika ayahnya meninggal seperti ini.
Tim inafis Polres Tulungagung langsung melakukan olah TKP dan memeriksa Sugiarti pemilik warkop. Dari pengakuan pemilik, korban baru pertama kali datang ke warung kopi miliknya.
Ketika Suparmin baru menyeruput kopi setengah cangkir tiba -tiba mengalami kejang-kejang dan terjatuh dari kursinya. Dirinya langsung meminta bantuan orang di sekitar namun nyawanya sudah tidak tertolong.
Sementara itu Kapolsek Ngantru AKP Sukur mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Karena ditubuh korban tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
“Untuk memastikan penyebab kematian korban jasad Suparmin dibawa ker Rumah Sakit Umum dokter Iskak Tulungagung guna dilakukan autopsi. Saat ini kita telah melakukan olah tempat kejadian perkara di warung kopi dan mengambil sisa minuman yang masih ada sudah diamankan petugas,” kata Kapolsek.
Untuk memastikan penyebab kematian Suparmin polisi mengamankan sisa kopi dan membawa korban ke rumah sakit guna dilakukan autopsi.
Sebelumnya warga Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur ini meminum kopi di warung kopi milik Sugiarti di Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru Tulungagung.
Anak korban tak henti hentinya menangis saat melihat jasad ayahnya tertutup kain putih di atas kursi karena tidak menduga jika ayahnya meninggal seperti ini.
Tim inafis Polres Tulungagung langsung melakukan olah TKP dan memeriksa Sugiarti pemilik warkop. Dari pengakuan pemilik, korban baru pertama kali datang ke warung kopi miliknya.
Ketika Suparmin baru menyeruput kopi setengah cangkir tiba -tiba mengalami kejang-kejang dan terjatuh dari kursinya. Dirinya langsung meminta bantuan orang di sekitar namun nyawanya sudah tidak tertolong.
Sementara itu Kapolsek Ngantru AKP Sukur mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Karena ditubuh korban tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
“Untuk memastikan penyebab kematian korban jasad Suparmin dibawa ker Rumah Sakit Umum dokter Iskak Tulungagung guna dilakukan autopsi. Saat ini kita telah melakukan olah tempat kejadian perkara di warung kopi dan mengambil sisa minuman yang masih ada sudah diamankan petugas,” kata Kapolsek.
(sms)