Ratusan PSK di Lokalisasi Dadap Minta Bantuan Mensos

Ratusan PSK di Lokalisasi Dadap Minta Bantuan Mensos
A
A
A
TANGERANG - Sebanyak 427 wanita pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, meminta bantuan kepada Kementerian Sosial terkait solusi atas penggusuran oleh Pemkab Tangerang.
Kasubdit Tuna Susila dan Orang dengan HIV AIDS Kemensos Dewi Rani mengatakan, pihaknya telah menerima proposal dari perwakilan PSK Dadap terkait pemberian bantuan.
“Dalam proposal itu tercatat ada 427 PSK. Kita siap memberikan bantuan berupa pemulangan ke daerah asal maupun menampung di Panti Sosial dan memberikan pembinaan,” katanya saat Rapat Koordinasi di Gedung Pertemuan 9 Saudara, Jalan Raya Perancis, Kabupaten Tangerang, Senin (14/3/2016).
Dewi mengatakan, para PSK tersebut bisa memilih apakah ingin dipulangkan atau ditampung di Panti Sosial Pasar Rebo. Jika ingin dipulangkan, pihaknya siap membiayai transport sampai daerah asal.
“Tapi kalau ingin ditampung, kita akan berikan pelatihan keterampilan selama enam bulan, lalu diberi modal usaha,” jelasnya. (Baca: Lokalisasi Dadap Tangerang Akan Dibongkar Mei 2016)
Menurut Dewi, pihaknya akan melakukan verifikasi data terlebih dahulu para PSK tersebut untuk mencatat besar dana bantuan yang dibutuhkan. Dana tersebut berupa hibah dari Kemensos.
“Kita akan minta datanya dari Pemkab Tangerang untuk memastikan mereka PSK atau bukan, jangan sampai yang enggak jelas masuk data itu,” katanya.
Kasubdit Tuna Susila dan Orang dengan HIV AIDS Kemensos Dewi Rani mengatakan, pihaknya telah menerima proposal dari perwakilan PSK Dadap terkait pemberian bantuan.
“Dalam proposal itu tercatat ada 427 PSK. Kita siap memberikan bantuan berupa pemulangan ke daerah asal maupun menampung di Panti Sosial dan memberikan pembinaan,” katanya saat Rapat Koordinasi di Gedung Pertemuan 9 Saudara, Jalan Raya Perancis, Kabupaten Tangerang, Senin (14/3/2016).
Dewi mengatakan, para PSK tersebut bisa memilih apakah ingin dipulangkan atau ditampung di Panti Sosial Pasar Rebo. Jika ingin dipulangkan, pihaknya siap membiayai transport sampai daerah asal.
“Tapi kalau ingin ditampung, kita akan berikan pelatihan keterampilan selama enam bulan, lalu diberi modal usaha,” jelasnya. (Baca: Lokalisasi Dadap Tangerang Akan Dibongkar Mei 2016)
Menurut Dewi, pihaknya akan melakukan verifikasi data terlebih dahulu para PSK tersebut untuk mencatat besar dana bantuan yang dibutuhkan. Dana tersebut berupa hibah dari Kemensos.
“Kita akan minta datanya dari Pemkab Tangerang untuk memastikan mereka PSK atau bukan, jangan sampai yang enggak jelas masuk data itu,” katanya.
(ysw)