Bupati Ogan Ilir dan Tersangka Narkoba Lain Dibawa ke Jakarta
A
A
A
PALEMBANG - Usai menetapkan bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir positif menggunakan narkoba, BNNP Sumsel terus melakukan pemeriksaan terhadapp beberapa orang yang turut ditangkap dalam penggrebekan pada Minggu 13 Maret 2016 malam.
Diketahui, dalam penggerebekan yang dilakukan di kediaman sang bupati yang berada di Jalan Musyawarah RT 26/05, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Palembang tersebut, sebanyak 18 orang diamankan.
18 orang tersebut terdiri dari Bupati Ogan Ilir Noviadi, Wakil Bupati Ogan Ilir HM Panji Ilyas, mantan bupati dua periode 2005-2015, beberapa orang PNS dan sejumlah masyarakat sipil.
"Kita sudah tetapkan lima orang positif narkoba yang kini sudah dibawa ke BNN pusat. Sementara beberapa orang kita pulangkan kerena terbukti negatif," kata Kepala BNNP Sumsel Brigjen Iswandi Hari kepada sindonews.com, Senin (14/3/2016).
Iswandi mengatakan, sejumlah orang lainnya masih dalam pemeriksaan. Namun, saat ini Iswandi belum bisa memastikan nantinya ada tersangka baru dalam kasus ini.
"Masih kita dalami, namun ada satu orang lagi berinisial A yang sudah di depan mata. Karena dua kurir yang kini telah dibawa ke Jakarta mengaku jika narkoba itu di dapat dari A," terangnya.
Disinggung mengenai jenis narkoba yang digunakan, Iswandi enggan berkomentar. "Saya tidak mau sebutkan jenisnya (narkoba), karena ditakutkan akan berdampak buruk. Dalam hal ini kita hanya membantu dalam penangkapan, sementara proses hukum ada di BNN pusat," pungkasnya.
Diketahui, dalam penggerebekan yang dilakukan di kediaman sang bupati yang berada di Jalan Musyawarah RT 26/05, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Palembang tersebut, sebanyak 18 orang diamankan.
18 orang tersebut terdiri dari Bupati Ogan Ilir Noviadi, Wakil Bupati Ogan Ilir HM Panji Ilyas, mantan bupati dua periode 2005-2015, beberapa orang PNS dan sejumlah masyarakat sipil.
"Kita sudah tetapkan lima orang positif narkoba yang kini sudah dibawa ke BNN pusat. Sementara beberapa orang kita pulangkan kerena terbukti negatif," kata Kepala BNNP Sumsel Brigjen Iswandi Hari kepada sindonews.com, Senin (14/3/2016).
Iswandi mengatakan, sejumlah orang lainnya masih dalam pemeriksaan. Namun, saat ini Iswandi belum bisa memastikan nantinya ada tersangka baru dalam kasus ini.
"Masih kita dalami, namun ada satu orang lagi berinisial A yang sudah di depan mata. Karena dua kurir yang kini telah dibawa ke Jakarta mengaku jika narkoba itu di dapat dari A," terangnya.
Disinggung mengenai jenis narkoba yang digunakan, Iswandi enggan berkomentar. "Saya tidak mau sebutkan jenisnya (narkoba), karena ditakutkan akan berdampak buruk. Dalam hal ini kita hanya membantu dalam penangkapan, sementara proses hukum ada di BNN pusat," pungkasnya.
(nag)