Satu Batalyon Polresta Medan Geruduk Rutan Tanjung Gusta

Minggu, 13 Maret 2016 - 02:33 WIB
Satu Batalyon Polresta...
Satu Batalyon Polresta Medan Geruduk Rutan Tanjung Gusta
A A A
MEDAN - Satu batalyon Polresta Medan menggeruduk Rumah Rutan Klas I Tanjung Gusta Medan di Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Helvetia, Sabtu 12 Maret 2016 malam.

Razia besar-besaran ini digelar untuk mengungkap peredaran narkoba dan judi yang kerap terjadi di dalam Rutan. Tampak di Rutan Klas I A Medan Kasat Sabhara Polresta Medan Kompol Siswandi memberikan arahan kepada ratusan personel.
ā€Ž
Selanjutnya tim dibagikan menjadi tujuh tim untuk memasuki Rutan Klas I A Medan. Sementara, Wakasat Reserse Narkoba Polresta Medan AKP Wira tampak memberikan tugas masing-masing tim.

"Sesudah masuk, kami akan menunggu petunjuk dari Karutan, Jumadi. Penggerebekan akan didampingi oleh pihak Rutan. Untuk Polsek Medan Timur menyisir Blok I, Polsek Medan Kota Blok H, Polsek Percut Seituan Blok G, Polsek Delitua Blok E dan Blok F dan Polsek Sunggal Blok Dā€Ž. Patumbak Blok B dan Blok C," tutur AKP Wira.

Sementara itu, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto pun tiba di Rutan. Sebelum masuk ke dalam, ia juga memberikan arahan kepada ratusan personel.

"Kepada rekan-rekan semua malam ini kami kerja santai. Jangan terprovokasi dengan para tahanan. Semua celah terus dalam penggeladahan. Termasuk lipatan-lipatan baju, asbes yang bocor tetap diperiksa," ujarnya, Sabtu 12 Maret 2016 malam di Rutan Klas IA Tanjung Gusta Medan.

Usai memberikan arahan kepada sejumlah personel, tujuh tim yang telah dibentuk barangsur-angsur masuk ke dalam Rutan Klas IA Tanjung Gusta Medan. Tujuh tim yang sudah terbagi berangsur-angsur masuk ke dalam Rutan.

Namun sayangnya Kombes Pol Mardiaz melarang sejumlah wartawan untuk melakukan peliputan yang sudah tiga jam menunggu di Rutan Klas IA Medan. Mardiaz malah memilih-milih wartawan untuk masuk kedalam Rutan. Alhasil wartawan yang tak diizinkan masuk kedalam Rutan sangat kecewa dengan larangan Kapolresta Medan itu.

"Ngapain kita datang ke Rutan ini kalau enggak diizinkan meliput. Kalau seandainya kita diizinkan masuk kan bisa kita tulis bagaimana kondisi di dalam Rutan. Ya kalau begini pulang sajalah kita. Mau ngapain ditunggu hasil penggerebekannya. Pasti lama itu," ungkap salah seorang wartawan, Reza.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8991 seconds (0.1#10.140)