Diduga Ditelantarkan Petugas Rumah Sakit, Pasien BPJS Meregang Nyawa

Sabtu, 12 Maret 2016 - 11:17 WIB
Diduga Ditelantarkan...
Diduga Ditelantarkan Petugas Rumah Sakit, Pasien BPJS Meregang Nyawa
A A A
SERANG - Hudriyah, warga Lingkungan Unyur Kecamatan Serang, Kota Serang meninggal dunia diduga karena ditelantarkan pihak RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang.

Keluarga pasien BPJS ini protes akibat lambannya penanganan dari rumah sakit milik Kabupaten Serang tersebut.

Salah satu menantu Hudriyah, Budi Wahyu mengatakan sejak dibawa dari rumah, kondisinya sudah menggigil dengan sekujur tubuh panas tinggi, namun setibanya di rumah sakit, bukannya ditangani malah didiamkan selama satu jam oleh dokter yang pada saat itu bertugas .

Melihat kondisi orangtuanya semakin menurun, pihak keluarga pun meminta untuk ditangani. oleh dokter, Hudriyah hanya diberi infus dan di cek darah saja.

"Tanpa ada penangan selama satu jam, padahal kondisi sudah semakin parah, tapi hanya dikasih infus, itu pun harus sebut nama saudara yang kerja disana (rumah sakit)," ujar Budi ditemui di kediamannya, Sabtu (12/3/2016).

Akibat penangan yang lambat, kondisi pasien BPJS ini semakin menurun dan koma di ruang IGD Rumah Sakit karena adanya pembuluh darah di kepala yang pecah.

"Kondisinya sudah tidak sadar, koma. Pemberian oksigen pun lagi-lagi lambat. Itu pun tidak langsung ditangani ke ruang ICU, dengan alasan penuh. Ibu saya ditelantarkan di IGD, hanya karena pasien BPJS. Padahal kondisi ibu saya sudah kritis," jelasnya,

Setelah kondisinya tak sadarkan diri, pada Jumat 11 maret 2016 pukul 14.00 WIB, Hudriyah menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit sebelum ada penangan medis yang serius.

"Pasti kesal atas pelayanan rumah sakit yang lamban dan tak responsif terhadap kondisi pasien yang kritis dan segera membutuhkan pertolongan," pungkasnya.

Hingga saat ini, pihak rumah sakit belum bisa dikonfirmai terkait kejadian tersebut.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2540 seconds (0.1#10.140)