Truk Bermuatan Pupuk Subsidi Masuk Jurang, Sopir Tewas
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Truk bernomor polisi BK 9783 VM, bermuatan pupuk subsidi masuk jurang berkedalaman 20 meter di Dusun Batubola, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Jumat (11/3/2016). Akibatnya, sopir truk tersebut tewas.
Korban tewas diketahui bernama Sabar Simarmata (34), warga Jalan Bukit Barisan II, Medan, Sumut. Sedangkan kernet bernama Darlis Harahap, warga Jalan Krakatau Ujung, mengalami luka luka pada bagian kepala dan tangan.
Saat ini, korban tewas masih di kamar mayat RSUD Kota Padangsidimpuan untuk menjalani visum.
Kasat Lantas Polres Kota Padangsidimpuan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hasan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 08.00 WIB. Menurutnya, peristiwa tersebut berawal saat truk menuju Kota Padangsidimpuan dari arah Sipirok. Ketika sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba truk tersebut mengalami rem blong sehingga tidak terkendali.
"Lokasi kejadian itu memang tikungannya sangat patah, sehingga remnya blong," ujarnya kepada KORAN SINDO MEDAN.
Dia mengatakan, saat kejadian kernet truk langsung melompat, sedangkan sopir truk tersebut tidak sanggup untuk melompat. "Sopir terjepit di kabin truk, sehingga tidak bisa menyelamatkan dirinya," ujarnya.
Dia menambahkan, peristiwa laka lantas memang kerap terjadi di lokasi kejadian. Sebab, selain tikungan tajam ditambah dengan jurang yang dalam. Dia mengimbau kepada seluruh pengendara yang melintas agar meningkatkan kewaspadaan ketika melintas dari kawasan tersebut.
Korban tewas diketahui bernama Sabar Simarmata (34), warga Jalan Bukit Barisan II, Medan, Sumut. Sedangkan kernet bernama Darlis Harahap, warga Jalan Krakatau Ujung, mengalami luka luka pada bagian kepala dan tangan.
Saat ini, korban tewas masih di kamar mayat RSUD Kota Padangsidimpuan untuk menjalani visum.
Kasat Lantas Polres Kota Padangsidimpuan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hasan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 08.00 WIB. Menurutnya, peristiwa tersebut berawal saat truk menuju Kota Padangsidimpuan dari arah Sipirok. Ketika sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba truk tersebut mengalami rem blong sehingga tidak terkendali.
"Lokasi kejadian itu memang tikungannya sangat patah, sehingga remnya blong," ujarnya kepada KORAN SINDO MEDAN.
Dia mengatakan, saat kejadian kernet truk langsung melompat, sedangkan sopir truk tersebut tidak sanggup untuk melompat. "Sopir terjepit di kabin truk, sehingga tidak bisa menyelamatkan dirinya," ujarnya.
Dia menambahkan, peristiwa laka lantas memang kerap terjadi di lokasi kejadian. Sebab, selain tikungan tajam ditambah dengan jurang yang dalam. Dia mengimbau kepada seluruh pengendara yang melintas agar meningkatkan kewaspadaan ketika melintas dari kawasan tersebut.
(zik)