Ibu Hamil Dihajar Janda hingga Keguguran
A
A
A
PALEMBANG - Malang menimpa Sri Sartika (27), warga Jalan DI Panjaitan, Gang Lama, RT 09/03, Kelurahan Bagus Kuning, Kelurahan Plaju Ulu, Palembang, Sumatera Selatan. Sri harus mengalami keguguran janin yang dikandungnya yang sudah menginjak usia lima bulan, seusai dianiaya tetangganya.
Kejadian itu terkuak setelah korban melaporkan kejadian itu ke Polresta Palembang, Kamis (10/3/2016). Dalam laporan dengan tanda bukti nomor LP/B-644/III/2016/SUMSEL/RESTA tersebut, korban menyebut peristiwa itu terjadi pada Rabu (9/3/2016) siang.
Saat itu, korban Sri yang sedang menjaga dagangan di depan rumahnya tiba-tiba dihampiri oleh terlapor, As, yang juga seorang janda. Tanpa alasan yang jelas, terlapor marah-marah seraya memaki-maki seseorang.
Belakangan diketahui, rupanya kemarahan terlapor lantaran sepeda motor miliknya yang ada di depan warung milik korban dipindahkan seseorang.
Mendengar kemarahan terlapor, korban pun menghampirinya dengan maksud untuk bertanya. Namun bukannya jawaban yang didapat, tapi justru cakaran yang dilayangkan terlapor kepada korban.
"Dia (terlapor) marah-marah sambil teriak di depan warung saya. Saya mencoba menanyakan hal tersebut, tapi dia makin marah dan mencakar tangan dan wajah saya," katanya saat melapor.
Bahkan, korban mengakui, dirinya sempat terjatuh lantaran didorong oleh terlapor hingga menyebabkan dirinya mengalami pendarahan dan janin yang ada di kandungannya keguguran.
"Tetangga yang melihat itu langsung melerai. Pelaku itu pergi dan saya dibawa ke rumah sakit. Saya harap, dia secepatnya ditangkap. Dia sudah keterlaluan," tegasnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, laporan korban nantinya langsung diteruskan dan ditindaklanjuti Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) .
"Tadi pagi kita sudah terima laporan itu. Kita arahkan untuk dilakukan visum dulu untuk memperkuat bukti. Nantinya akan ditangani unit PPA," terang Kasat.
Kejadian itu terkuak setelah korban melaporkan kejadian itu ke Polresta Palembang, Kamis (10/3/2016). Dalam laporan dengan tanda bukti nomor LP/B-644/III/2016/SUMSEL/RESTA tersebut, korban menyebut peristiwa itu terjadi pada Rabu (9/3/2016) siang.
Saat itu, korban Sri yang sedang menjaga dagangan di depan rumahnya tiba-tiba dihampiri oleh terlapor, As, yang juga seorang janda. Tanpa alasan yang jelas, terlapor marah-marah seraya memaki-maki seseorang.
Belakangan diketahui, rupanya kemarahan terlapor lantaran sepeda motor miliknya yang ada di depan warung milik korban dipindahkan seseorang.
Mendengar kemarahan terlapor, korban pun menghampirinya dengan maksud untuk bertanya. Namun bukannya jawaban yang didapat, tapi justru cakaran yang dilayangkan terlapor kepada korban.
"Dia (terlapor) marah-marah sambil teriak di depan warung saya. Saya mencoba menanyakan hal tersebut, tapi dia makin marah dan mencakar tangan dan wajah saya," katanya saat melapor.
Bahkan, korban mengakui, dirinya sempat terjatuh lantaran didorong oleh terlapor hingga menyebabkan dirinya mengalami pendarahan dan janin yang ada di kandungannya keguguran.
"Tetangga yang melihat itu langsung melerai. Pelaku itu pergi dan saya dibawa ke rumah sakit. Saya harap, dia secepatnya ditangkap. Dia sudah keterlaluan," tegasnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, laporan korban nantinya langsung diteruskan dan ditindaklanjuti Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) .
"Tadi pagi kita sudah terima laporan itu. Kita arahkan untuk dilakukan visum dulu untuk memperkuat bukti. Nantinya akan ditangani unit PPA," terang Kasat.
(zik)