Dewan Minta Lokalisasi Sarkem Ditutup

Jum'at, 04 Maret 2016 - 16:43 WIB
Dewan Minta Lokalisasi Sarkem Ditutup
Dewan Minta Lokalisasi Sarkem Ditutup
A A A
YOGYAKARTA - Kalangan legislator memberi rekomendasi supaya kawasan prostitusi Sarkem Yogyakarta ditutup. Hal itu menyusul pembubaran kawasan prostitusi seperti Dolly di Surabaya dan Kalijodo di Jakarta.

"Yang lain sudah, lokalisasi Sarkem seharusnya juga bisa ditutup," kata Anggota Komisi A DPRD DIY Bambang Krisnadi, Jumat (4/3/2016).

Dua kota besar seperti Jakarta dan Surabaya sudah memberi contoh bagaimana membubarkan kawasan prostitusi. Menurutnya, Yogya perlu belajar bagaimana melakukan penutupan lokalisasi.

"Kenapa kita tidak meniru, lokalisasi Sarkem bisa ditutup, tinggal bagaimana dalam mencari solusi," jelasnya.

Seharusnya, kata dia, Yogya yang dikenal memiliki nilai budaya yang luhur dijunjung tinggi, termasuk oleh para pemangku kebijakan di Pemerintah Kota, Kabupaten, dan Provinsi.

"Yogyakarta ini kan merupakan Ikon budaya. Lalu apakah kegiatan di lokalisasi sarkem itu sesuai dengan budaya kita ?," katanya.

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengaku butuh pendekatan yang baik dalam penutupan kawasan lokalisasi Sarkem. Tanpa pendekatan yang baik, justru akan menimbulkan masalah baru.

"Harus ada pendekatan yang baik supaya prostitusi di Sarkem itu bisa dibubarkan," katanya.

Eko mengaku ada pro kontra terkait rekomdasi penutupan lokalisasi. Namun, dia melihat lebih banyak efek baik, dari pada buruknya, terkait penutupan prostitusi dari pada dibiarkan.

Selain memberi rekomendasi penutupan Sarkem, kalangan dewan juga meminta penertiban hotel dan apartemen yang tak mengantongi ijin.

"Keinginan Gubernur (Sri Sultan HB X) sudah sangat jelas, supaya merobohkan bangunan tak berijin," tegasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6415 seconds (0.1#10.140)