Salah Satu Bayi Kembar Tewas Dipukuli Ayah Kandung
A
A
A
MEDAN - Rayden salah satu bayi kembar yang dipukuli ayah kandungnya sendiri akhirnya tewas di ruang ICU Rumah Sakit Bina Kasih Medan, Selasa (1/3/2016). Sementara pasangan kembarnya Jayden masih menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Sebelumnya kedua bayi kembar berusia 7 bulan ini dianiaya oleh Fredy ayah kandungnya sendiri dengan memukulnya menggunakan benda tumpul. Pemukulan oleh Fredy terhadap kedua bayi mungil tersebut dilakukan karena kesal Rayden dan Jayden kerap menangis.
Menurut Kapolrestabes Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, polisi memastikan bahwa bayi Rayden meninggal dunia akibat mengalami pendarahan di bagian kepalanya.
“Hasil diagnosa medis menyebutkan korban tewas karena mengalami pendarahan di seluruh bagian kepala akibat pukulan benda tumpul,” kata Kapolrestabes, Selasa (1/3/2016).
Kedua bayi kembar ini, menurut Kapolrestabes sempat menjalani perawatan selama 8 jam di ruang ICU Rumah Sakit Bina Kasih di Jalan TB Simatupang, Kecamatan Medan Sunggal.
Rayden salah satu bayi kembar yang menderita luka paling parah sekitar pukul 04.00 WIB tadi akhirnya meninggal dunia. Sementara pasangan kembarnya yang bernama Jayden hingga kini juga masih dalam kondisi kritis di ruang ICU. Untuk menyelamatkan nyawanya tim medis juga terus melakukan perawatan intensif terhadap bayi berusia 7 bulan tersebut.
Saat disemayamkan di ruang jenazah rumah sakit kondisi korban terlihat sangat memprihatinkan. Nampak bekas luka lebam yang mulai menghitam terlihat di bagian wajahnya.
Hingga saat ini, kata Kapolrestabes Fredy ayah korban yang diduga kuat sebagai pelaku penganiayaan masih terus menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Medan Sunggal.
“Motif penganiayan itu hanya sebatas rasa jengkel pelaku terhadap kedua buah hatinya yang kerap menangis,” timpal Kapolrestabes.
Sebelumnya kedua bayi kembar berusia 7 bulan ini dianiaya oleh Fredy ayah kandungnya sendiri dengan memukulnya menggunakan benda tumpul. Pemukulan oleh Fredy terhadap kedua bayi mungil tersebut dilakukan karena kesal Rayden dan Jayden kerap menangis.
Menurut Kapolrestabes Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, polisi memastikan bahwa bayi Rayden meninggal dunia akibat mengalami pendarahan di bagian kepalanya.
“Hasil diagnosa medis menyebutkan korban tewas karena mengalami pendarahan di seluruh bagian kepala akibat pukulan benda tumpul,” kata Kapolrestabes, Selasa (1/3/2016).
Kedua bayi kembar ini, menurut Kapolrestabes sempat menjalani perawatan selama 8 jam di ruang ICU Rumah Sakit Bina Kasih di Jalan TB Simatupang, Kecamatan Medan Sunggal.
Rayden salah satu bayi kembar yang menderita luka paling parah sekitar pukul 04.00 WIB tadi akhirnya meninggal dunia. Sementara pasangan kembarnya yang bernama Jayden hingga kini juga masih dalam kondisi kritis di ruang ICU. Untuk menyelamatkan nyawanya tim medis juga terus melakukan perawatan intensif terhadap bayi berusia 7 bulan tersebut.
Saat disemayamkan di ruang jenazah rumah sakit kondisi korban terlihat sangat memprihatinkan. Nampak bekas luka lebam yang mulai menghitam terlihat di bagian wajahnya.
Hingga saat ini, kata Kapolrestabes Fredy ayah korban yang diduga kuat sebagai pelaku penganiayaan masih terus menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Medan Sunggal.
“Motif penganiayan itu hanya sebatas rasa jengkel pelaku terhadap kedua buah hatinya yang kerap menangis,” timpal Kapolrestabes.
(sms)