Empat Pria Bejat Perkosa Kembang Desa di Ladang Tebu
A
A
A
MEDAN - Nasib tragis dialami kembang desa berinisial LA (19). Dara bertubuh semampai itu diperkosa empat pria bejat secara bergiliran di ladang tebu.
Satu pelaku yakni Suryadi (34) berhasil dibekuk aparat di rumahnya di Pasar III, Gang Gesper, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (29/2/2016). Sementara tiga pelaku lainnya masih buron.
Berdasarkan pengakuan korban, aksi perkosaan itu terjadi setelah dirinya diajak salah satu pelaku berinisial AD, untuk menghadiri sebuah pesta yang tak jauh dari Desanya, Sabtu 27 Februari 2016 lalu sekitar pukul 21.00 WIB.
Tanpa pikir panjang, korban kemudian mengamini ajakan pelaku. Tetapi, dikawasan yang sepi sepeda motor yang dikendarai pelaku tiba-tiba diberhentikan. Ternyata, pelaku lainnya sudah menunggu dan langsung menyekap mulut korban.
"Saat kami melintas itu, empat pelaku berpura-pura mencegat kami. Rupanya mereka (Ad dan pelaku lainnya) berkomplot, lalu membawaku ke dalam sebuah gubuk di kawasan itu," kata korban kepada Polisi.
Setelah itu, sambung dia, para pelaku lalu melucuti semua pakaiannya hingga telanjang bulat, setelah itu mereka (pelaku) secara bergantian menggaulinya (korban) hingga lemas.
"Mereka berbagi peran, dua memegang tanganku, dua memegang kaki dan satu orang memerkosa, begitulah cara mereka secara bergantian," ujarnya.
Setelah puas melampiaskan nafsunya, kelima pelaku bukannya langsung melepaskan dan mengantarkannya pulang. Tetapi, pelaku justru mengikatnya di pondok dan kembali menggilirnya."Dua kali saya diperkosanya pak, yang kedua tangan saya diikat," sebutnya.
Setelah itu, tambah dia, para pelaku mengantarnya didekat perkampungan tempat tinggal korban dan meninggalkanya begitu saja. "Mereka puas, mereka sambil tertawa meninggalkanku dalam kondisi lemas dan pakaianku acak-acakan," keluhnya.
Sementara Suryadi yang berhasil dibekuk mengaku menyesal atas perbuatannya. "Enaknya dikit, sakitnya lama. Aku sangat menyesal pak, tolong jangan siksa aku," kata Suryadi saat diperiksa Polisi dengan kepala tertunduk.
Menurut dia, aksi bejatnya itu dilakukan karena sudah tidak tahan lagi melihat kemolekan tubuh korban.
"Iya bang, tubuhnya sangat molek memang, apalagi pernah kulihat dia (korban) pakai baju tidur dirumahnya. Hasratku makin tak kuat untuk memeluk tubuh yang mulus itu," akunya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato membenarkan adanya penangkapan itu. Namun, kaena masih dalam pengembangan dan pemeriksaan, Perwira Menengah (Pamen) Polresta Medan ini mengaku belum bisa mempublikasikannya.
"Iya, pelaku ditangkap atas laporan korban. Dan sekarang masih dalam pemeriksaan, sebab masih ada pelaku lainnya yang belum ditangkap," pungkasnya.
Satu pelaku yakni Suryadi (34) berhasil dibekuk aparat di rumahnya di Pasar III, Gang Gesper, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (29/2/2016). Sementara tiga pelaku lainnya masih buron.
Berdasarkan pengakuan korban, aksi perkosaan itu terjadi setelah dirinya diajak salah satu pelaku berinisial AD, untuk menghadiri sebuah pesta yang tak jauh dari Desanya, Sabtu 27 Februari 2016 lalu sekitar pukul 21.00 WIB.
Tanpa pikir panjang, korban kemudian mengamini ajakan pelaku. Tetapi, dikawasan yang sepi sepeda motor yang dikendarai pelaku tiba-tiba diberhentikan. Ternyata, pelaku lainnya sudah menunggu dan langsung menyekap mulut korban.
"Saat kami melintas itu, empat pelaku berpura-pura mencegat kami. Rupanya mereka (Ad dan pelaku lainnya) berkomplot, lalu membawaku ke dalam sebuah gubuk di kawasan itu," kata korban kepada Polisi.
Setelah itu, sambung dia, para pelaku lalu melucuti semua pakaiannya hingga telanjang bulat, setelah itu mereka (pelaku) secara bergantian menggaulinya (korban) hingga lemas.
"Mereka berbagi peran, dua memegang tanganku, dua memegang kaki dan satu orang memerkosa, begitulah cara mereka secara bergantian," ujarnya.
Setelah puas melampiaskan nafsunya, kelima pelaku bukannya langsung melepaskan dan mengantarkannya pulang. Tetapi, pelaku justru mengikatnya di pondok dan kembali menggilirnya."Dua kali saya diperkosanya pak, yang kedua tangan saya diikat," sebutnya.
Setelah itu, tambah dia, para pelaku mengantarnya didekat perkampungan tempat tinggal korban dan meninggalkanya begitu saja. "Mereka puas, mereka sambil tertawa meninggalkanku dalam kondisi lemas dan pakaianku acak-acakan," keluhnya.
Sementara Suryadi yang berhasil dibekuk mengaku menyesal atas perbuatannya. "Enaknya dikit, sakitnya lama. Aku sangat menyesal pak, tolong jangan siksa aku," kata Suryadi saat diperiksa Polisi dengan kepala tertunduk.
Menurut dia, aksi bejatnya itu dilakukan karena sudah tidak tahan lagi melihat kemolekan tubuh korban.
"Iya bang, tubuhnya sangat molek memang, apalagi pernah kulihat dia (korban) pakai baju tidur dirumahnya. Hasratku makin tak kuat untuk memeluk tubuh yang mulus itu," akunya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato membenarkan adanya penangkapan itu. Namun, kaena masih dalam pengembangan dan pemeriksaan, Perwira Menengah (Pamen) Polresta Medan ini mengaku belum bisa mempublikasikannya.
"Iya, pelaku ditangkap atas laporan korban. Dan sekarang masih dalam pemeriksaan, sebab masih ada pelaku lainnya yang belum ditangkap," pungkasnya.
(nag)