Mayat Wanita Telanjang Korban Pembunuhan Ditemukan di Bekas Polsek
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Sesosok mayat perempuan dalam kondisi membusuk dan setengah telanjang ditemukan warga di Dusun Panggang I, Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, yang pernah digunakan sebagai kantor Polsek, Senin (29/2/2016). Diduga kuat korban yang diperkirakan berusia belasan tahun ini merupakan korban pembunuhan.
Kapolsek Panggang AKP Arif Darmawan mengungkapkan, penemuan mayat dengan jenis kelamin perempuan tersebut diketahui warga yang hendak melakukan penebangan kayu. Saat melintas di lokasi, mereka mencium bau menyengat.
”Kemudian didekati dan ternyata sesosok mayat perempuan dengan kaos hitam. Mereka kemudian lapor polisi,” terangnya kepada wartawan.
Dijelaskannya usai menerima laporan pihaknya langsung menuju TKP dengan jarak sekitar 2 KM dari Mapolsek. Beberapa anggota segera melakukan pemriksaan dan berkordiansi dengan tim identifikasi Polres Gunungkidul.
”Jadi setelah laporan kita tindaklanjuti dan memang benar,kemungkian sudah tiga hari karena sudah membusuk, kita menunggu tim identifikasi dengan memasang police line,” ucapnya.
Setelah dilakukan oleh TKP, diketahui korban mengalami luka di bagian kepala. Selain itu juga ada ceceran darah di sekitar lokasi, tepatnya di dalam rumah yang dulu sempat menjadi kantor Polsek Panggang saat gempa 2006 lalu.
”Korban sudah dilakukan identifikasi bersama tim medis Puskesmas panggang. Kemudian korban dibawa ke RS dr Sardjito Yogyakarta untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut,” beber Arif.
Sementara saksi mata Sulisno mengungkapkan, penemuan mayat tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Waktu itu dia bersama beberapa temannya menebang kayu.
”Tiba tiba kami mencium bau busuk saat kami istrirahat di rumah yang sudah kosong tersebut, kita mendekat, ternyata ada mayat perempuan dengan mengenakan kaos hitam,dan bagian bawahnya telanjang,” tuturnya.
Diapun sempat kaget dan memilih melaporkan peristiwa ini ke Mapolsek. Penyelidikan mengarah kepada warga Semanu yang dilaporkan hilang.
Sementara Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Mustijad Priyambodo mengatakan,dari hasil penyelidikan awal, pihaknya menduga korban merupakan korban penganiayaan. Hal ini dilihat dari ceceran darah di rumah kosong tersebut.
”Pelaku kemungkinan memukul dengan batu kepala korban, kemudian menyeret keluar rumah dan diletakkan disemak semak,” ulasnya.
Selain itu juga ditemukan celana berikut ikat pinggang yang berada sekitar lima meter dari penemuan korban.
”Kita langsung kaitkan dengan hilangnya siswa SMP di Semanu, sementara masih kita selidiki, kita belum berani menyimpulkan,” kata dia.
Saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit dr Sardjito Yogyakarta untuk kepentingan lebih lanjut. “Memang ada kemiripan dari pakaian yang digunakan termasuk gaspernya,” imbuh Mustijad.
Kapolsek Semanu AKP Sumaryo mengungkapkan, pihaknya memang menerima laporan orang hilang atas nama Elsa Ari Fitriyani (14). Dia adalah siswa SMP Persiapan Semanu warga Dusun Sokokerep.
”Ibunya, Indah Kusumasari lapor ke Polsek kalau anaknya pamit belajar kelompok namun tidak kunjung pulang. Ibunya lapor hari Sabtu 27 Februari lalu,” timpalnya.
Dijelaskannya, sebelum laporan, ibunya juga menerima SMS dari nomor HP yang mengaku dari anak tersebut.”Intinya dia diajak temannya ke Yogya dan diajak minum-minum. Kita masih terus selidiki antara identitas korban dan juga ciri-ciri anak hilang tersebut,” pungkasnya.
Kapolsek Panggang AKP Arif Darmawan mengungkapkan, penemuan mayat dengan jenis kelamin perempuan tersebut diketahui warga yang hendak melakukan penebangan kayu. Saat melintas di lokasi, mereka mencium bau menyengat.
”Kemudian didekati dan ternyata sesosok mayat perempuan dengan kaos hitam. Mereka kemudian lapor polisi,” terangnya kepada wartawan.
Dijelaskannya usai menerima laporan pihaknya langsung menuju TKP dengan jarak sekitar 2 KM dari Mapolsek. Beberapa anggota segera melakukan pemriksaan dan berkordiansi dengan tim identifikasi Polres Gunungkidul.
”Jadi setelah laporan kita tindaklanjuti dan memang benar,kemungkian sudah tiga hari karena sudah membusuk, kita menunggu tim identifikasi dengan memasang police line,” ucapnya.
Setelah dilakukan oleh TKP, diketahui korban mengalami luka di bagian kepala. Selain itu juga ada ceceran darah di sekitar lokasi, tepatnya di dalam rumah yang dulu sempat menjadi kantor Polsek Panggang saat gempa 2006 lalu.
”Korban sudah dilakukan identifikasi bersama tim medis Puskesmas panggang. Kemudian korban dibawa ke RS dr Sardjito Yogyakarta untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut,” beber Arif.
Sementara saksi mata Sulisno mengungkapkan, penemuan mayat tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Waktu itu dia bersama beberapa temannya menebang kayu.
”Tiba tiba kami mencium bau busuk saat kami istrirahat di rumah yang sudah kosong tersebut, kita mendekat, ternyata ada mayat perempuan dengan mengenakan kaos hitam,dan bagian bawahnya telanjang,” tuturnya.
Diapun sempat kaget dan memilih melaporkan peristiwa ini ke Mapolsek. Penyelidikan mengarah kepada warga Semanu yang dilaporkan hilang.
Sementara Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Mustijad Priyambodo mengatakan,dari hasil penyelidikan awal, pihaknya menduga korban merupakan korban penganiayaan. Hal ini dilihat dari ceceran darah di rumah kosong tersebut.
”Pelaku kemungkinan memukul dengan batu kepala korban, kemudian menyeret keluar rumah dan diletakkan disemak semak,” ulasnya.
Selain itu juga ditemukan celana berikut ikat pinggang yang berada sekitar lima meter dari penemuan korban.
”Kita langsung kaitkan dengan hilangnya siswa SMP di Semanu, sementara masih kita selidiki, kita belum berani menyimpulkan,” kata dia.
Saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit dr Sardjito Yogyakarta untuk kepentingan lebih lanjut. “Memang ada kemiripan dari pakaian yang digunakan termasuk gaspernya,” imbuh Mustijad.
Kapolsek Semanu AKP Sumaryo mengungkapkan, pihaknya memang menerima laporan orang hilang atas nama Elsa Ari Fitriyani (14). Dia adalah siswa SMP Persiapan Semanu warga Dusun Sokokerep.
”Ibunya, Indah Kusumasari lapor ke Polsek kalau anaknya pamit belajar kelompok namun tidak kunjung pulang. Ibunya lapor hari Sabtu 27 Februari lalu,” timpalnya.
Dijelaskannya, sebelum laporan, ibunya juga menerima SMS dari nomor HP yang mengaku dari anak tersebut.”Intinya dia diajak temannya ke Yogya dan diajak minum-minum. Kita masih terus selidiki antara identitas korban dan juga ciri-ciri anak hilang tersebut,” pungkasnya.
(sms)