12 Lokalisasi di Kukar Segera Ditutup
A
A
A
TENGGARONG - Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini ada 12 lokalisasi yang masih beroperasi. Dalam waktu dekat, seluruh lokalisasi itu akan ditutup.
Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan akan segera menutup 12 lokalisasi yang berada di 11 kecamatan itu.
"Sosialisasinya akan kita lakukan dalam sepekan ke depan. Sebagai tahap awal rencana penutupan, kita lakukan di lokalisasi KM 10, Kecamatan Loa Janan," kata Rita Widyasari, Senin (29/2/2016).
Di KM 10 ini, sebut Rita, merupakan lokalisasi terbesar di Kukar. Sehingga, jika ditutup lebih dulu, akan memudahkan penutupan lokalisasi di tempat lainnya.
Proses sosialisasi dan rencana penutupan sudah dilakukan, termasuk memberikan pembinaan kepada Pekerja Seks Komersial (PSK). Bekerja sama dengan Kementerian Sosial, pembinaan akan dilakukan agar PSK tak lagi kembali menjajakan diri.
"Target saya 12 lokalisasi ini ditutup semua dan pencanangan penutupan seluruh lokalisasi itu kita lakukan di KM 10," tambahnya.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberi apresiasi atas gerak cepat pemerintah daerah atas upaya penutupan lokalisasi di seluruh Indonesia.
Setelah menggelar rapat koordinasi di Jakarta yang melibatkan seluruh provinsi di Indonesia, Pemerintah Provinsi Kaltim langsung menggelar rapat koordinasi untuk menutup seluruh lokalisasi yang ada di Kaltim.
"Kita apresiasi kinerja Pemprov Kaltim yang langsung melakukan koordinasi untuk rencana penutupan ini. Sebagai pencanangan penutupan itu, kita awali di Kabupaten Kukar, yakni lokalisasi KM 10 dan lokalisasi Kitadin yang ada di Kukar," kata Khofifah saat mengunjungi lokalisasi KM 10, 27 Februari 2016.
Dari seluruh kabupaten dan kota di Kaltim, Pemkab Kukar dianggap paling siap melaksanakan tahapan penutupan lebih dulu. "Makanya pencanangannya kita lakukan di kabupaten ini," tambah Khofifah.
Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan akan segera menutup 12 lokalisasi yang berada di 11 kecamatan itu.
"Sosialisasinya akan kita lakukan dalam sepekan ke depan. Sebagai tahap awal rencana penutupan, kita lakukan di lokalisasi KM 10, Kecamatan Loa Janan," kata Rita Widyasari, Senin (29/2/2016).
Di KM 10 ini, sebut Rita, merupakan lokalisasi terbesar di Kukar. Sehingga, jika ditutup lebih dulu, akan memudahkan penutupan lokalisasi di tempat lainnya.
Proses sosialisasi dan rencana penutupan sudah dilakukan, termasuk memberikan pembinaan kepada Pekerja Seks Komersial (PSK). Bekerja sama dengan Kementerian Sosial, pembinaan akan dilakukan agar PSK tak lagi kembali menjajakan diri.
"Target saya 12 lokalisasi ini ditutup semua dan pencanangan penutupan seluruh lokalisasi itu kita lakukan di KM 10," tambahnya.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberi apresiasi atas gerak cepat pemerintah daerah atas upaya penutupan lokalisasi di seluruh Indonesia.
Setelah menggelar rapat koordinasi di Jakarta yang melibatkan seluruh provinsi di Indonesia, Pemerintah Provinsi Kaltim langsung menggelar rapat koordinasi untuk menutup seluruh lokalisasi yang ada di Kaltim.
"Kita apresiasi kinerja Pemprov Kaltim yang langsung melakukan koordinasi untuk rencana penutupan ini. Sebagai pencanangan penutupan itu, kita awali di Kabupaten Kukar, yakni lokalisasi KM 10 dan lokalisasi Kitadin yang ada di Kukar," kata Khofifah saat mengunjungi lokalisasi KM 10, 27 Februari 2016.
Dari seluruh kabupaten dan kota di Kaltim, Pemkab Kukar dianggap paling siap melaksanakan tahapan penutupan lebih dulu. "Makanya pencanangannya kita lakukan di kabupaten ini," tambah Khofifah.
(zik)