Jalan Penghubung Cirebon-Bandung Berlubang, Warga Tanam Pohon Pisang
A
A
A
MAJALENGKA - Ruas jalan nasional menghubungkan Cirebon-Bandung yang terletak di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, rusak parah. Akibatnya warga setempat yang kesal menanam pohon pisang di jalan tersebut.
"Kami sengaja menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes, agar pemerintah segera memperbaiki jalan nasional tersebut," kata Topan, warga Kadipaten, Jumat (26/2/2016).
Menurut dia, bila jalan itu tidak segera diperbaiki, selain mengakibatkan kemacetan dan kendaraan rusak, juga mengancam keselamatan para pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat.
"Tidak sedikit para pengendara yang terperosok akibat jalan rusak ini, tapi sayangnya itu tidak dijadikan pelajaran bagi pemerintah untuk segera memperbaiki jalur tersebut," tuturnya.
Apalagi, pada saat musim hujan, bagian jalan berlubang sering tertutup genangan air dan banyak pengendara sepeda motor terjebak hingga jatuh.
"Kami terpaksa menanam pohon pisang, soalnya lubangnya dalam dan bahaya. Malahan sudah beberapa kali pengendara sepeda motor jatuh di sini. Jadi buat peringatan supaya tak ada yang jatuh lagi," kata dia.
Hal senada diutarakan Sulaeman, warga Kadipaten Kecamatan Majalengka. Menurut dia, Pemkab Majalengka tidak boleh tinggal diam melihat kondisi seperti itu. Pemkab Majalengka harus segera berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR di Jakarta.
"Khawatir karena belum ada laporan dari daerah, sehingga jalan Cirebon-Bandung tidak diperbaiki. Sehingga peran Pemkab Majalengka penting untuk mengoordinasikan persoalan ini."
PILIHAN:
Pulang Sekolah, Siswi SMA di Medan Diculik dan Digilir Empat Pria
"Kami sengaja menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes, agar pemerintah segera memperbaiki jalan nasional tersebut," kata Topan, warga Kadipaten, Jumat (26/2/2016).
Menurut dia, bila jalan itu tidak segera diperbaiki, selain mengakibatkan kemacetan dan kendaraan rusak, juga mengancam keselamatan para pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat.
"Tidak sedikit para pengendara yang terperosok akibat jalan rusak ini, tapi sayangnya itu tidak dijadikan pelajaran bagi pemerintah untuk segera memperbaiki jalur tersebut," tuturnya.
Apalagi, pada saat musim hujan, bagian jalan berlubang sering tertutup genangan air dan banyak pengendara sepeda motor terjebak hingga jatuh.
"Kami terpaksa menanam pohon pisang, soalnya lubangnya dalam dan bahaya. Malahan sudah beberapa kali pengendara sepeda motor jatuh di sini. Jadi buat peringatan supaya tak ada yang jatuh lagi," kata dia.
Hal senada diutarakan Sulaeman, warga Kadipaten Kecamatan Majalengka. Menurut dia, Pemkab Majalengka tidak boleh tinggal diam melihat kondisi seperti itu. Pemkab Majalengka harus segera berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR di Jakarta.
"Khawatir karena belum ada laporan dari daerah, sehingga jalan Cirebon-Bandung tidak diperbaiki. Sehingga peran Pemkab Majalengka penting untuk mengoordinasikan persoalan ini."
PILIHAN:
Pulang Sekolah, Siswi SMA di Medan Diculik dan Digilir Empat Pria
(zik)