512 Warga Kukar Kehilangan Tempat Tinggal
A
A
A
SAMARINDA - Tercatat sebanyak 512 jiwa dari 153 kepala keluarga (KK) terpaksa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran yang melanda Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Kini, para korban kebakaran ditampung di posko pengungsian yang didirikan Pemerintah kabupaten Kukar persis di seberang jalan lokasi kebakaran. Selain itu sejumlah korban lainnya ditampung di rumah-rumah warga.
Camat Loa Janan Mastukah menjelaskan, jumlah korban kebakaran masih bisa terus bertambah. Pasalnya, beberapa keluarga ada yang langsung mengungsi ke rumah kerabatnya.
“Pascakebakaran, warga masih saling menenangkan. Sebab, banyak korban yang tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. Hanya bawa baju di badan. Pendataan kami lakukan ertahap,” kata Mastukah, Jumat 19 Februari 2016.
Dari data di posko kebakaran, total yang terbakar sebanyak 68 bangunan. Banyaknya korban kebakaran karena beberapa bangunan merupakan rumah sewaan dengan banyak pintu.
“Di posko kebakaran kami menyediakan tenda, pos kesehatan, dan dapur umum. Untuk penanganan korban selanjutnya masih kami bicarakan dengan pemerintah daerah,” tambahnya.
Kebakaran besar melanda Desa Loa Duri Ilir pada Jumat 19 Februari 2016 dinihari. Api cepat membesar karena mayoritas bangunan terbuat dari kayu. Selain itu, bangunan di tempat ini saling berdempetan.
Kini, para korban kebakaran ditampung di posko pengungsian yang didirikan Pemerintah kabupaten Kukar persis di seberang jalan lokasi kebakaran. Selain itu sejumlah korban lainnya ditampung di rumah-rumah warga.
Camat Loa Janan Mastukah menjelaskan, jumlah korban kebakaran masih bisa terus bertambah. Pasalnya, beberapa keluarga ada yang langsung mengungsi ke rumah kerabatnya.
“Pascakebakaran, warga masih saling menenangkan. Sebab, banyak korban yang tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. Hanya bawa baju di badan. Pendataan kami lakukan ertahap,” kata Mastukah, Jumat 19 Februari 2016.
Dari data di posko kebakaran, total yang terbakar sebanyak 68 bangunan. Banyaknya korban kebakaran karena beberapa bangunan merupakan rumah sewaan dengan banyak pintu.
“Di posko kebakaran kami menyediakan tenda, pos kesehatan, dan dapur umum. Untuk penanganan korban selanjutnya masih kami bicarakan dengan pemerintah daerah,” tambahnya.
Kebakaran besar melanda Desa Loa Duri Ilir pada Jumat 19 Februari 2016 dinihari. Api cepat membesar karena mayoritas bangunan terbuat dari kayu. Selain itu, bangunan di tempat ini saling berdempetan.
(dam)