PSK Gunung Kemukus Kembali Mangkal, Masyarakat Resah
A
A
A
SRAGEN - Praktik prostitusi di kawasan wisata Gunung Kemukus, Kecamatan Sumberlawan, Kabupaten Sragen, kembali menggeliat. Sejumlah tempat karaoke yang menawaran Pekerja Seks Komersial (PSK) kembali beroperasi sejak ditutup 2014 lalu.
Berdasarkan Informasi yang berhasil dihimpun, praktik prostitusi di Kompleks Makam Pangeran Samodra itu telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Warung-warung remang-remang dan juga karaoke mulai beroperasi kembali di wilayah itu.
Secara resmi, praktik prostitusi di lokasi itu sudah ditutup oleh Gubernur Jawa Tengah pada 2014. Warung remang-remang yang ada juga sudah ditertibkan oleh petugas gabungan dari Satpol PP dan juga kepolisian.
Namun, dari sumber yang didapatkan ada beberapa tempat karaoke yang menawarkan PSK beroperasi kembali. Biaasanya, mereka beroperasi dengan cara kucing-kucingan petugas Satpol PP.
Saat petugas datang patroli, operasional mereka dihentikan sementara waktu. Namun saat petugas keluar dari wilayah itu, operasional dibuka kembali dengan cara sembunyi-sembunyi.
Kapolsek Sumberlawang AKP Sugiyarto mengatakan, para PSK di kawasan itu mangkal di tempat karaoke. Saat razia penyakit mayarakat, petugas berhasil mengamankan dua orang PSK dan satu pemilik karaoke di Gunung Kemukus.
Seperti diketahui, praktik prostitusi di Gunung Kemukus sudah berlangsung sejak puluhan tahun. Prostitusi itu mulai menjamur seiring banyaknya peziarah yang datang ke tempat tersebut.
Banyak peziarah yang percaya jika ingin permintaanya terkabul, maka yang bersangkutan harus melakukan ritual melakukan hubungan seksual dengan PSK bukan dengan pasanganya di lokasi itu.
Berdasarkan Informasi yang berhasil dihimpun, praktik prostitusi di Kompleks Makam Pangeran Samodra itu telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Warung-warung remang-remang dan juga karaoke mulai beroperasi kembali di wilayah itu.
Secara resmi, praktik prostitusi di lokasi itu sudah ditutup oleh Gubernur Jawa Tengah pada 2014. Warung remang-remang yang ada juga sudah ditertibkan oleh petugas gabungan dari Satpol PP dan juga kepolisian.
Namun, dari sumber yang didapatkan ada beberapa tempat karaoke yang menawarkan PSK beroperasi kembali. Biaasanya, mereka beroperasi dengan cara kucing-kucingan petugas Satpol PP.
Saat petugas datang patroli, operasional mereka dihentikan sementara waktu. Namun saat petugas keluar dari wilayah itu, operasional dibuka kembali dengan cara sembunyi-sembunyi.
Kapolsek Sumberlawang AKP Sugiyarto mengatakan, para PSK di kawasan itu mangkal di tempat karaoke. Saat razia penyakit mayarakat, petugas berhasil mengamankan dua orang PSK dan satu pemilik karaoke di Gunung Kemukus.
Seperti diketahui, praktik prostitusi di Gunung Kemukus sudah berlangsung sejak puluhan tahun. Prostitusi itu mulai menjamur seiring banyaknya peziarah yang datang ke tempat tersebut.
Banyak peziarah yang percaya jika ingin permintaanya terkabul, maka yang bersangkutan harus melakukan ritual melakukan hubungan seksual dengan PSK bukan dengan pasanganya di lokasi itu.
(san)