Mahasiswa Bandung Ditangkap karena Diduga Terlibat Jaringan Teroris
A
A
A
DENPASAR -
Didin Nasrul Mukmin (24) salah satu mahasiswa Bandung ditangkap polisi karena diduga menjadi jaringan teroris bom Sarinah di Jakarta. Didin ditangkap di Art Shop Alif Wangsa, Jalan Raya Andong, Banjar Nagi, Desa Petulu, Ubud, Gianyar pada Selasa (16/2/2016), sekitar pukul 12.30 Wita.
Salah satu sumber kepolisian yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan, awal mulanya penangkapan itu, saat Didin terlacak melalui sinyal handphone dari tim Cyber Polda Bali yang terdeteksi di wilayah Tampaksiring, Gianyar.
Selanjutnya diadakan penyelidikan pada Jumat (5/2/ 2016) pada pukul 14.35 Wita hingga pukul 19.30 Wita oleh aparat gabungan. Namun yang bersangkutan tidak ditemukan di daerah Tampaksiring, Gianyar.
Mahasiswa jurusan teknik mesin ini, kata dia, terdeteksi kembali di wilayah Ubud, Gianyar pada Selasa (16/2/2016) sekitar pukul 12.30 Wita kemudian langsung dilakukan penangkapan terhadap terduga.
“Dia ditemukan dan ditangkap di salah satu toko seni, Art Shop yang ada di Ubud, Gianyar,”kata Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto, di Denpasar, Rabu (17/2/2016).
Diperkirakan sudah sekitar 25 hari mahasiswa tersebut meninggalkan kuliahnya di Bandung. Kapolda Bali menerangkan, saat ini Didin masih diperiksa di Polres Gianyar.
Didin Nasrul Mukmin (24) salah satu mahasiswa Bandung ditangkap polisi karena diduga menjadi jaringan teroris bom Sarinah di Jakarta. Didin ditangkap di Art Shop Alif Wangsa, Jalan Raya Andong, Banjar Nagi, Desa Petulu, Ubud, Gianyar pada Selasa (16/2/2016), sekitar pukul 12.30 Wita.
Salah satu sumber kepolisian yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan, awal mulanya penangkapan itu, saat Didin terlacak melalui sinyal handphone dari tim Cyber Polda Bali yang terdeteksi di wilayah Tampaksiring, Gianyar.
Selanjutnya diadakan penyelidikan pada Jumat (5/2/ 2016) pada pukul 14.35 Wita hingga pukul 19.30 Wita oleh aparat gabungan. Namun yang bersangkutan tidak ditemukan di daerah Tampaksiring, Gianyar.
Mahasiswa jurusan teknik mesin ini, kata dia, terdeteksi kembali di wilayah Ubud, Gianyar pada Selasa (16/2/2016) sekitar pukul 12.30 Wita kemudian langsung dilakukan penangkapan terhadap terduga.
“Dia ditemukan dan ditangkap di salah satu toko seni, Art Shop yang ada di Ubud, Gianyar,”kata Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto, di Denpasar, Rabu (17/2/2016).
Diperkirakan sudah sekitar 25 hari mahasiswa tersebut meninggalkan kuliahnya di Bandung. Kapolda Bali menerangkan, saat ini Didin masih diperiksa di Polres Gianyar.
(sms)