Pegawai Bandara Ngurah Rai Ditemukan Membusuk di Kosan
A
A
A
DENPASAR - Ni Ketut Mitarini (54) salah satu pegawai Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditemukan membusuk di dalam kamar kosnya di Jalan Tukad Pakerisan Gang Batur Sari Nomor 1 kamar nomor 8 Denpasar Selatan, Denpasar, Senin (15/2/2016).
Kapolsek Denpasar Selatan AKP Aris Purwanto mengatakan, korban pertama kali diketahui oleh rekan kerjanya, I Nyoman Sarma (63). Saat itu saksi menaruh curiga lantaran korban saat dihubungi beberapa kali sejak Sabtu (13/2/2016) tidak ada jawaban.
"Tadi pagi saksi menuju kos korban, namun saat itu korban tidak ada respon. Melihat ada celah kunci ada di dalam, saksi semakin curiga dan berupaya memanggil tetangganya untuk memeriksa," ujarnya.
Kemudian saksi mengintip lubang melalui jendela, korban dalam posisi telentang dengan posisi kepala di atas ranjang sementara kakinya di lantai.
Saat jendela dibuka paksa oleh rekannya dan beberapa tetangga kosannya itu, korban sudah dalam keadaan tewas dengan tubuh membiru mulai proses pembusukan.
"Dari dalam kamar korban, terdapat banyak obat-obatan. Tidak tahu jenis obat untuk apa," katanya.
Pada tubuh jenazah korban, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Kuat dugaan, korban meregang nyawa lantaran sakit yang dideritanya.
"Perkiraan kami korban meninggal akibat sakit. Bukan karena tindak kekerasan. Saat ini jenazah ada di Rumah Sakit Sanglah," pungkasnya.
Kapolsek Denpasar Selatan AKP Aris Purwanto mengatakan, korban pertama kali diketahui oleh rekan kerjanya, I Nyoman Sarma (63). Saat itu saksi menaruh curiga lantaran korban saat dihubungi beberapa kali sejak Sabtu (13/2/2016) tidak ada jawaban.
"Tadi pagi saksi menuju kos korban, namun saat itu korban tidak ada respon. Melihat ada celah kunci ada di dalam, saksi semakin curiga dan berupaya memanggil tetangganya untuk memeriksa," ujarnya.
Kemudian saksi mengintip lubang melalui jendela, korban dalam posisi telentang dengan posisi kepala di atas ranjang sementara kakinya di lantai.
Saat jendela dibuka paksa oleh rekannya dan beberapa tetangga kosannya itu, korban sudah dalam keadaan tewas dengan tubuh membiru mulai proses pembusukan.
"Dari dalam kamar korban, terdapat banyak obat-obatan. Tidak tahu jenis obat untuk apa," katanya.
Pada tubuh jenazah korban, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Kuat dugaan, korban meregang nyawa lantaran sakit yang dideritanya.
"Perkiraan kami korban meninggal akibat sakit. Bukan karena tindak kekerasan. Saat ini jenazah ada di Rumah Sakit Sanglah," pungkasnya.
(nag)