Curahan Hati Margareta di Hadapan Majelis Hakim

Senin, 15 Februari 2016 - 15:24 WIB
Curahan Hati Margareta...
Curahan Hati Margareta di Hadapan Majelis Hakim
A A A
DENPASAR - Terdakwa pembunuh Angeline, Margriet Christina Megawe (Margareta), mengatakan berusaha menghadapi cobaan yang menimpa dirinya selama ini, termasuk tuduhan bahwa dia yang membunuh anak angkatnya, Angeline.

"Tapi, ternyata kematian anak saya, Angeline, bukanlah akhir dari penderitaaan saya, namun permulaan dari penderitaan saya, yang dilanjutkan oleh kekejian-kekejian lain berupa fitnah dan tuduhan membunuh anak saya sendiri dan dituntut hukuman seumur hidup," katanya dalam nota pembelaan di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin (15/2/2016).

"Semoga persidangan yang terhormat di sini dapat melihat dan turut merasakan betapa beratnya kekejian beruntun yang ditimpakan dan harus saya terima," ujar Margareta sambil menangis.

"Saya percaya setelah persidangan berjalan dengan baik, majelis hakim turut merasakan betapa beratnya perasaan saya atas kekejian, fitnah, yang ditimpakan kepada saya," paparnya.

Menurutnya, sejumlah proses pemeriksaan sudah dilewati dan selama itu pula dia mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan dari penyidik.

"Terakhir diri saya pun ditahan. Berat bagi saya menerima kenyataan ini. Batin saya menjerit. Kenapa saya diperlakukan seperti ini, Tuhan," terangnya.

"Saya baru saja kehilangan anak saya. Kemudian saya dituduh sebagai pembunuh anak saya sendiri. Sekarang saya ditahan. Apa rencanamu kepadaku ya Tuhan? Mengapa begitu berat cobaan yang Kau timpakan kepadaku. Namun saya tetap percaya bahwa Tuhan itu adil."

Margareta percaya dengan Tuhan yang adil itu akan mengembalikan keadilan berlipat ganda kepada hakim melalui majelis hakim.

"Kalaupun diizinkan-Nya saya mengalami hal-hal yang tidak adil, pasti Tuhan akan membalas semuanya," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1650 seconds (0.1#10.140)