Rumah yang Hancur Ditabrak Pesawat akan Dibangun Monumen Tucano

MALANG - Komandan Lanud (Danlanud) Abdurachman Saleh Malang Marsekal Pertama Djoko Seno Putro mendatangi rumah warga di Jalan Laksamana Adi Sucipto Gang 12 No 14 Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Rumah tersebut adalah tempat dimana saat ini keluarga korban pesawat Tucano, Mujianto bersama anaknya Fariski Jati Ananto tinggal sementara.

Sebelumnya istri Mujianto dan anak kos yang bernama Nurkholis menjadi korban tewas akibat jatuhnya Pesawat Super Tucano yang menimpa rumahnya.

Kedatangan Danlanud untuk melakukan negosiasi kepada Mujianto terkait rencana pembelian rumahnya yang kini telah diratakan oleh pihak TNI AU.

Rumah tempat lokasi jatuhnya pesawat latih TNI AU tersebut rencananya akan dibangun Monumen Tucano sedangkan bagi Mujianto, kata Danlanud, akan dibelikan rumah baru tak jauh dari tempat semula.

Selaku korban Mujianto tidak menolak namun minta waktu untuk memusyawarahkan bersama keluarga besarnya terlebih dahulu.

Sementara itu sampai saat ini investigasi penyebab pasti jatuhnya Pesawat Super Tucano masih dilakukan dan butuh waktu lama untuk mengetahui hasilnya.

Usai menemui Mujianto, Danlanud bersama rombongan juga langsung melihat rumah yang rencananya akan dibeli untuk Mujianto yang lokasinya juga tak jauh dari rumah sebelumnya.