Seorang Warga Majalengka Pengidap Difteri Meninggal Dunia
Seorang Warga Majalengka Pengidap Difteri Meninggal Dunia
A
A
A
MAJALENGKA - Satu dari sembilan orang yang dinyatakan positif terkena penyakit difteri meninggal dunia. Dinas Kesehatan Majalengka tetapkan kejadian luar biasa (KLB) penyakit difteri.
Korban meninggal yakni Burhanudin, warga Blok Loji RT 01 RW 03, Desa Ligung, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka. Dia merupakan siswa MTs Ligung.
Sementara, korban lainnya yang masih menjalani perawatan adalah kakak kandung, paman, nenek serta bibi korban, sopir yang mengantar korban saat ke RS Gunung Jati Cirebon, dan sisanya kerabat korban yang tinggal satu rumah.
Terkait itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka mengatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap penyakit difteri.
Kepala Dinas Kabupaten Majalengka dr Gandana Purwana mengatakan, delapan orang lainnya yang dinyatakan positif difteri kini masih dirawat di RS Gunung Jati Cirebon.
"Hari ini akan kami jemput untuk dirawat di RS Majalengka dan Cideres," kata dia, Kamis (11/2/2016).
Mereka, lanjut dia, harus tetap dirawat sampai virus difteri benar-benar bersih dari tenggorokannya. "Selama melakukan perawatan, delapan orang ini selalu memaksa minta pulang karena merasa sudah sehat. Padahal, mereka belum benar-benar sehat sehingga tidak kami ijinkan," ujarnya.
Para pasien difteri, lanjut dia, akan mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian Polres Majalengka dan Polsek Ligung. Hal itu dilakukan, karena para pasien difteri terus memaksa minta dipulangkan.
Saat ini, pihaknya melakukan penguatan dengan memberikan vaksin terhadap 150 orang warga yang ada di sekeliling rumah korban, teman sekolah korban, dan orang-orang yang pernah melakukan komunikasi dengan korban.
Dia pun kini telah menginstruksikan seluruh puskesmas untuk melakukan survei ke masyarakat dan mewaspadai kemungkinan di wilayahnya ada yang suspect difteri.
Di tempat yang sama Kasi Surveilance Dinas Kesehatan dr Dikdik Kadarusman mengatakan, hari ini delapan orang penderita difteri asal Majalengka akan dipulangkan dari RSUD Gunung Jati Cirebon, dan dipindahkan ke RSUD Cideres dan RSUD Majalengka.
"Kami tim Dinkes akan menjemputnya, dan empat orang akan dirawat di RSUD Cideres, empat orang di RSUD Majalengka, setelah 10 hari baru bisa dipulangkan."
Korban meninggal yakni Burhanudin, warga Blok Loji RT 01 RW 03, Desa Ligung, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka. Dia merupakan siswa MTs Ligung.
Sementara, korban lainnya yang masih menjalani perawatan adalah kakak kandung, paman, nenek serta bibi korban, sopir yang mengantar korban saat ke RS Gunung Jati Cirebon, dan sisanya kerabat korban yang tinggal satu rumah.
Terkait itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka mengatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap penyakit difteri.
Kepala Dinas Kabupaten Majalengka dr Gandana Purwana mengatakan, delapan orang lainnya yang dinyatakan positif difteri kini masih dirawat di RS Gunung Jati Cirebon.
"Hari ini akan kami jemput untuk dirawat di RS Majalengka dan Cideres," kata dia, Kamis (11/2/2016).
Mereka, lanjut dia, harus tetap dirawat sampai virus difteri benar-benar bersih dari tenggorokannya. "Selama melakukan perawatan, delapan orang ini selalu memaksa minta pulang karena merasa sudah sehat. Padahal, mereka belum benar-benar sehat sehingga tidak kami ijinkan," ujarnya.
Para pasien difteri, lanjut dia, akan mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian Polres Majalengka dan Polsek Ligung. Hal itu dilakukan, karena para pasien difteri terus memaksa minta dipulangkan.
Saat ini, pihaknya melakukan penguatan dengan memberikan vaksin terhadap 150 orang warga yang ada di sekeliling rumah korban, teman sekolah korban, dan orang-orang yang pernah melakukan komunikasi dengan korban.
Dia pun kini telah menginstruksikan seluruh puskesmas untuk melakukan survei ke masyarakat dan mewaspadai kemungkinan di wilayahnya ada yang suspect difteri.
Di tempat yang sama Kasi Surveilance Dinas Kesehatan dr Dikdik Kadarusman mengatakan, hari ini delapan orang penderita difteri asal Majalengka akan dipulangkan dari RSUD Gunung Jati Cirebon, dan dipindahkan ke RSUD Cideres dan RSUD Majalengka.
"Kami tim Dinkes akan menjemputnya, dan empat orang akan dirawat di RSUD Cideres, empat orang di RSUD Majalengka, setelah 10 hari baru bisa dipulangkan."
(zik)
Explore More