Centeng PTPN 3 Rantauprapat Tewas Gantung Diri

Kamis, 11 Februari 2016 - 01:06 WIB
Centeng PTPN 3 Rantauprapat Tewas Gantung Diri
Centeng PTPN 3 Rantauprapat Tewas Gantung Diri
A A A
RANTAUPRAPAT - Samiun (40) seorang centeng PTPN3 Kebun Rantauprapat, warga Afdeling III Desa Aek Tayas, Kecamatan Bilah Barat, Labuhanbatu, ditemukan tewas gantung diri menggunakan tali nilon di salah satu plafon dapur rumahnya, Rabu (10/2/2016) sekira pukul 09.00 WIB. Peristiwa penemuan Saimun yang gantung diri itu, berawal ketika istrinya Yanti (40) yang baru pulang dari rumah tetangga tiba-tiba dikagetkan melihat korban yang sudah gantung diri di dapur rumahnya.

Semula istrinya mengira, korban sedang berdiri sambil melotot. Namun setelah diperhatikan oleh istrinya, kaki korban ternyata sedang tergantung dan lehernya terikat tali nilon yang diikatkan ke tulang plapon.

Sontak aksi itu membuat histeris istrinya hingga mengundang perhatian tetangga. Kuat dugaan korban nekat menghabisi nyawanya akibat himpitan ekonomi. Akhirnya, setelah dimusyawarahkan antara keluarga dan tetangga, korban diturunkan.

Rekan korban sesama centeng kebun PTPN 3 Suradi warga Afdeling I mengatakan, sebelum korban ditemukan tewas gantung diri, malam harinya dia dan korban masih sama-sama bertugas berkeliling untuk melakukan penjagaan di sekitaran perkebunan Afdeling I Desa Aek Tayas.

Bahkan mereka juga pulang sama dari lokasi penjagaan sekitar pukul 07.30 WIB. Korban juga tidak ada menceritakan keluhan menyangkut yang dialaminya maupun tentang keluarganya.

"Tetapi pagi-pagi dia sempat bilang sakit perutnya. Lalu saya sarankan berobat," kata Suradi, Rabu (10/2/2016).

Dia mengatakan, baru dua malam bertugas bersama korban di Afdeling 1, sehingga tidak mengetahui tetang problem yang dialami oleh korban hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

"Karena saya baru dua malam pindah tugas penjagaan di Afdeling 1," ungkapnya. Surani mengaku malah kaget ketika mendapat panggilan telepon dari rekannya sesama karyawan PTPN 3 yang menyatakan korban telah menghabisi nyawanya dengan cara bunuh diri.

"Kaget kali saya, semalaman kerja sama saya. Pulang jam 7 lewat sama dia juga. Tiba-tiba sudah meninggal," ucapnya.

Seorang rekan korban, Suwadi (45) mengatakan, korban yang memiliki tiga putri itu dikenal di kalangan tetangga merupakan sosok pendiam, sehingga mereka tidak mengetahui yang melatarbelakangi Samiun hingga nekat menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri. "Apa persoalannya kita tidak tahu, karena dia memang pendiam," sebutnya.

Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor Sibarani ketika dikonfirmasi menyatakan, motif kenekatan korban gantung diri belum diketahui pasti dan polisi masih melakukan pendalaman.

"Dugaan sementara karena himpitan ekonomi dan pihak keluarga tidak mengizinkan untuk dilakukan autopsi," tandasnya.

Berdasar pantauan, puluhan anggota polisi sempat mendangi lokasi kejadian untuk menelusuri motif kenekatan korban gantung diri. Namun sampai berita ini ditulis belum diketahui penyebab korban menghabisi nyawanya dengan seutas tali nilon.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9650 seconds (0.1#10.140)