Bocah SD Hilang Diseret Arus Sungai Bengawan Solo
A
A
A
SEMARANG - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Semarang menginformasikan dua warga hanyut terseret arus sungai deras di dua tempat berbeda. Hingga kini petugas Basarnas masih melakukan pencarian terhadap dua korban tersebut.
Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Zulhawary mengungkapkan, warga yang hilang terseret arus sungai yakni, Eka Bangun Setyawan (14) pelajar kelas 6 SD Gadingan I,warga Badran RT 3/4, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Eka dilaporkan hilang terseret aur Sungai Bengawan Solo.
Korban kedua adalah Suyatmi (80)warga Desa Mlawat RT02/RW01, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Nenek Suyatmi hanyut di Sungai Mlawat. "Korban Eka diduga terpeleset dan tercebur Bengawan Solo saat memancing di pinggir sungai. Lokasi saat itu turun hujan deras," kata Zulhawary melalui siaran pers yang diterima Sindonews, Selasa 9 Februari 2016 malam.
Sementara Suyatmi, lanjut Zulhawary, berdasar informasi dari terbawa arus Sungai Mlawat yang debit airnya cukup tinggi. Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono mengatakan, Basarnas telah mengirimkan dua tim pada Selasa malam untuk melakukan pencarian bersama Tim SAR gabungan.
""Malam ini tim sudah bergerak dan mudah-mudahan bisa segera dilakukan pencarian bersama tim SAR Gabungan mengingat hari sudah gelap" pungkas Agus.
Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Zulhawary mengungkapkan, warga yang hilang terseret arus sungai yakni, Eka Bangun Setyawan (14) pelajar kelas 6 SD Gadingan I,warga Badran RT 3/4, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Eka dilaporkan hilang terseret aur Sungai Bengawan Solo.
Korban kedua adalah Suyatmi (80)warga Desa Mlawat RT02/RW01, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Nenek Suyatmi hanyut di Sungai Mlawat. "Korban Eka diduga terpeleset dan tercebur Bengawan Solo saat memancing di pinggir sungai. Lokasi saat itu turun hujan deras," kata Zulhawary melalui siaran pers yang diterima Sindonews, Selasa 9 Februari 2016 malam.
Sementara Suyatmi, lanjut Zulhawary, berdasar informasi dari terbawa arus Sungai Mlawat yang debit airnya cukup tinggi. Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono mengatakan, Basarnas telah mengirimkan dua tim pada Selasa malam untuk melakukan pencarian bersama Tim SAR gabungan.
""Malam ini tim sudah bergerak dan mudah-mudahan bisa segera dilakukan pencarian bersama tim SAR Gabungan mengingat hari sudah gelap" pungkas Agus.
(whb)