PNS Sulawesi Barat, Tewas Dalam Toilet Kamar Hotel
A
A
A
BATAM - Drs Kaslan (51) salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Sulawesi Barat, ditemukan tewas di dalam toilet kamar 02 Hotel Bali, Batam, Selasa (9/2/216) siang.
Dugaan sementara, korban meninggal karena penyakit yang dideritanya. Pasalnya, didalam kamar korban ditemukan obat-obatan milik korban.
Penemuan korban pertama kali diketahui oleh Ardiansyah (25) yang bekerja sebagai office boy di Hotel Bali.
Sekitar pukul 13.00 WIB ia mengetuk kamar korban yang berada di kamar 02 tepatnya di lantai satu dekat resepsionis, untuk mengkonfirmasi penyambungan kamar hotel.
Saat mengetuk beberapa kali dari dalam kamar korban tidak ada jawaban dan ia mengabarkan ke Resepsionis, Lisa (45). "Setelah itu kamar korban kami buka menggunakan kunci serap," katanya.
Saat kamar korban terbuka, di pintu toilet tangan kanan korban keluar dan korban dalam kondisi terduduk di dinding dan di hidung korban mengeluarkan darah. Setelah memegang tangan korban, ia merasakan tangan korban sangat dingin dan kaku.
"Setelah dipastikan korban tak bernyawa, saya sampaikan ke atasan dan atasan mengabarkan kejadian ini ke pihak kepolisian," ujarnya.
Berdasarkan buku tamu hotel, Ardiansyah menambahkan, korban mulai menginap sejak Kamis (4/2) lalu. Korban menginap seorang diri dan korban setiap hari memperpanjang kamarnya.
"Karena sampai siang tak ada kabar korban, makanya kita datangi kamar korban. Saat dibuka kamarnya, ternyata korban sudah meninggal," katanya.
Pantauan di lokasi kejadian terlihat puluhan tamu dan warga sekitar memadati halaman hotel, di dalam kamar korban nampak berantakan dan dua koper barang korban terlihat dilantai kamar hotel.
Dari dalam dompet korban ditemukan KTP milik korban dan dalam KTP tersebut tertulis, memiliki pekerjaan sebagai PNS beralamat di Lingk Labuang, Kelurahan Labuang Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.
Setelah Tim Inafis Polresta Barelang melakukan identifikasi korban, sekitar pukul 15.00 WIB korban dibawa menuju rumah sakit badan pengusahaan (RSBP) Sekupang.
Menurut Kapolsek Lubuk Baja Kompol I Dewa Nyoman, sekitar pukul 13.00 WIB ia mendapatkan laporan dari pihak hotel kalau ada mayat didalam kamar hotel.
Mendapat laporan itu, ia mengerahkan anggotanya untuk mendatangi Hotel Bali. "Saat kamar korban dibuka, ditemukan korban tak bernyawa di dalam toilet dan dikasur kamar korban juga ditemukan obat-obatan milik korban," ujarnya.
Menurut Dokter Inafis, sambungnya, salah satu obat yang ditemukan merupakan obat darah tinggi dan diduga korban mengidap penyakit itu.
Apakah ada kekerasan atau tidak, menunggu hasil visum korban. "Penyebab kematian korban kita masih menunggu hasil visum tim medis," katanya.
Selain obat-obatan dan pakaian korban, Dewa juga menemukan selembar tiket pesawat korban. Dalam tiket itu, korban akan berangkat dari Batam ke Sulawesi Barat pada hari Rabu (hari ini).
Untuk mengetahui keluarga korban apakah ada di Batam atau tidak, ia akan berkoordinasi dengan Polsek tempat tinggal korban. "Kita akan berkoordinasi dengan Polsek tempat tinggal korban, agar kejadian ini disampaikan ke keluarga korban," pungkasnya.
Dugaan sementara, korban meninggal karena penyakit yang dideritanya. Pasalnya, didalam kamar korban ditemukan obat-obatan milik korban.
Penemuan korban pertama kali diketahui oleh Ardiansyah (25) yang bekerja sebagai office boy di Hotel Bali.
Sekitar pukul 13.00 WIB ia mengetuk kamar korban yang berada di kamar 02 tepatnya di lantai satu dekat resepsionis, untuk mengkonfirmasi penyambungan kamar hotel.
Saat mengetuk beberapa kali dari dalam kamar korban tidak ada jawaban dan ia mengabarkan ke Resepsionis, Lisa (45). "Setelah itu kamar korban kami buka menggunakan kunci serap," katanya.
Saat kamar korban terbuka, di pintu toilet tangan kanan korban keluar dan korban dalam kondisi terduduk di dinding dan di hidung korban mengeluarkan darah. Setelah memegang tangan korban, ia merasakan tangan korban sangat dingin dan kaku.
"Setelah dipastikan korban tak bernyawa, saya sampaikan ke atasan dan atasan mengabarkan kejadian ini ke pihak kepolisian," ujarnya.
Berdasarkan buku tamu hotel, Ardiansyah menambahkan, korban mulai menginap sejak Kamis (4/2) lalu. Korban menginap seorang diri dan korban setiap hari memperpanjang kamarnya.
"Karena sampai siang tak ada kabar korban, makanya kita datangi kamar korban. Saat dibuka kamarnya, ternyata korban sudah meninggal," katanya.
Pantauan di lokasi kejadian terlihat puluhan tamu dan warga sekitar memadati halaman hotel, di dalam kamar korban nampak berantakan dan dua koper barang korban terlihat dilantai kamar hotel.
Dari dalam dompet korban ditemukan KTP milik korban dan dalam KTP tersebut tertulis, memiliki pekerjaan sebagai PNS beralamat di Lingk Labuang, Kelurahan Labuang Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.
Setelah Tim Inafis Polresta Barelang melakukan identifikasi korban, sekitar pukul 15.00 WIB korban dibawa menuju rumah sakit badan pengusahaan (RSBP) Sekupang.
Menurut Kapolsek Lubuk Baja Kompol I Dewa Nyoman, sekitar pukul 13.00 WIB ia mendapatkan laporan dari pihak hotel kalau ada mayat didalam kamar hotel.
Mendapat laporan itu, ia mengerahkan anggotanya untuk mendatangi Hotel Bali. "Saat kamar korban dibuka, ditemukan korban tak bernyawa di dalam toilet dan dikasur kamar korban juga ditemukan obat-obatan milik korban," ujarnya.
Menurut Dokter Inafis, sambungnya, salah satu obat yang ditemukan merupakan obat darah tinggi dan diduga korban mengidap penyakit itu.
Apakah ada kekerasan atau tidak, menunggu hasil visum korban. "Penyebab kematian korban kita masih menunggu hasil visum tim medis," katanya.
Selain obat-obatan dan pakaian korban, Dewa juga menemukan selembar tiket pesawat korban. Dalam tiket itu, korban akan berangkat dari Batam ke Sulawesi Barat pada hari Rabu (hari ini).
Untuk mengetahui keluarga korban apakah ada di Batam atau tidak, ia akan berkoordinasi dengan Polsek tempat tinggal korban. "Kita akan berkoordinasi dengan Polsek tempat tinggal korban, agar kejadian ini disampaikan ke keluarga korban," pungkasnya.
(nag)