Tebing Longsor Tutup Jalan Alternatif Yogyakarta-Purworejo
A
A
A
KULONPROGO - Tebing setinggi 15 meter di Tukharjo, Pagerharjo, Samigaluh Kulonprogo longsor akibatnya jalan utama yang menghubungkan Yogyakarta Kecamatan Samigaluh dan tembus di Purworejo, Jawa Tengah ini ditutup total. Ratusan relawan dibantu TNI dan Polri, saat ini masih melakukan kerja bakti di lokasi kejadian, Sabtu (6/2/2016).
Salah seorang warga Supriyanto mengatakan tanah longsor di Tukharjo ini terjadi pada Jumat malam 5 Februari. Saat itu kondisi hujan hanya gerimis kecil. Namun sebelumnya hujan deras sempat turun dan mengguyur kawasan ini.
“Begitu ada laporan kita langsung ke lokasi dan menutup jalan agar tidak ada warga yang melintas,” jelasnya. Akibat longsoran tanah, jalan utama ini ditutup. Warga dan pengguna jalan harus memutar sejauh lima kilometer.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Gusdi Hartono mengatakan, begitu ada laporan mulai pagi mereka langsung terjun ke lapangan melakukan penanganan tanah longsor.
Mereka juga mendistribusikan logistik untuk mereka yang melakukan kerja bakti. “Sementara kita tangani secara manual, sembari menunggu bantuan alat berat dari DIY,” jelasnya.
Selain di Tukharjo, BPBD juga menangani musibah pohon tumbang di Papak, Kalirejo Kokap. Pohon petai yang roboh menimpa ruga rumah warga dan satu diantaranya rusak parah.
Sebelumnya pada Rabu 3 Februari, Kepala Dukuh Nglinggo, Pagerharjo Samigaluh tewas tertimpa material tanah saat kerja bakti membersihkan material longsoran tanah yang menutup jalan. Dua warga lain hanya mengalami luka ringan dan sempat menjalani perawatan medis.
Salah seorang warga Supriyanto mengatakan tanah longsor di Tukharjo ini terjadi pada Jumat malam 5 Februari. Saat itu kondisi hujan hanya gerimis kecil. Namun sebelumnya hujan deras sempat turun dan mengguyur kawasan ini.
“Begitu ada laporan kita langsung ke lokasi dan menutup jalan agar tidak ada warga yang melintas,” jelasnya. Akibat longsoran tanah, jalan utama ini ditutup. Warga dan pengguna jalan harus memutar sejauh lima kilometer.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Gusdi Hartono mengatakan, begitu ada laporan mulai pagi mereka langsung terjun ke lapangan melakukan penanganan tanah longsor.
Mereka juga mendistribusikan logistik untuk mereka yang melakukan kerja bakti. “Sementara kita tangani secara manual, sembari menunggu bantuan alat berat dari DIY,” jelasnya.
Selain di Tukharjo, BPBD juga menangani musibah pohon tumbang di Papak, Kalirejo Kokap. Pohon petai yang roboh menimpa ruga rumah warga dan satu diantaranya rusak parah.
Sebelumnya pada Rabu 3 Februari, Kepala Dukuh Nglinggo, Pagerharjo Samigaluh tewas tertimpa material tanah saat kerja bakti membersihkan material longsoran tanah yang menutup jalan. Dua warga lain hanya mengalami luka ringan dan sempat menjalani perawatan medis.
(sms)