Petani Ditipu Polisi Gadungan
A
A
A
KULON PROGO - Seorang petani di Kulon Progo, DIY, menjadi korban penipuan seseorang yang mengaku polisi. Dia harus mentransfer pulsa hingga senilai Rp1 juta, agar istrinya yang menurut pelaku terkena kasus narkoba, bisa dilepas.
Kejadian ini bermula ketika Hartono (40), warga Kokap, mendapatkan telepon dari seorang pria yang mengaku polisi. Pelaku mengatakan istri Hartono tersandung kasus narkoba.
Sang istri petani baru saja ditangkap polisi karena kedapatan membawa dan mengedarkan barang haram itu. Namun, proses ini bisa berhenti karena belum dibuat berita acara. Agar bisa damai, Hartono diminta mentransfer pulsa sebanyak Rp1 juta di dua nomor.
"Karena panik dan takut, saya mentransfer pulsa sesuai permintaan," jelas Hartono, Jumat (5/2/2016).
Seusai mengirimkan pulsa, korban berpapasan dengan istrinya di tengah jalan. Keduanya berhenti dan terlibat pembicaraan. Salah satunya, menanyakan perihal kejadian yang sebenarnya hingga istrinya tertangkap polisi karena membawa narkoba.
Sang istri langsung bingung. Dia mengatakan tidak pernah berurusan polisi, apalagi tertangkap membawa narkoba. Korban yang sadar langsung melaporkan kasus ini ke polisi. "Istri saya tidak pernah ketangkap, ini penipuan," ujarnya kepada polisi.
Kasubag Humas Polres AKP Heru Meiyanto membenarkan adanya laporan dari korban. Kasus ini masih dalam penyelidikan di Satreskrim.
Warga diminta untuk berhati-hati dengan penipuan, apalagi yang mengatasnamakan polisi.
Kejadian ini bermula ketika Hartono (40), warga Kokap, mendapatkan telepon dari seorang pria yang mengaku polisi. Pelaku mengatakan istri Hartono tersandung kasus narkoba.
Sang istri petani baru saja ditangkap polisi karena kedapatan membawa dan mengedarkan barang haram itu. Namun, proses ini bisa berhenti karena belum dibuat berita acara. Agar bisa damai, Hartono diminta mentransfer pulsa sebanyak Rp1 juta di dua nomor.
"Karena panik dan takut, saya mentransfer pulsa sesuai permintaan," jelas Hartono, Jumat (5/2/2016).
Seusai mengirimkan pulsa, korban berpapasan dengan istrinya di tengah jalan. Keduanya berhenti dan terlibat pembicaraan. Salah satunya, menanyakan perihal kejadian yang sebenarnya hingga istrinya tertangkap polisi karena membawa narkoba.
Sang istri langsung bingung. Dia mengatakan tidak pernah berurusan polisi, apalagi tertangkap membawa narkoba. Korban yang sadar langsung melaporkan kasus ini ke polisi. "Istri saya tidak pernah ketangkap, ini penipuan," ujarnya kepada polisi.
Kasubag Humas Polres AKP Heru Meiyanto membenarkan adanya laporan dari korban. Kasus ini masih dalam penyelidikan di Satreskrim.
Warga diminta untuk berhati-hati dengan penipuan, apalagi yang mengatasnamakan polisi.
(zik)