Toke Pinang di Serdangbedagai Tewas Dibantai

Rabu, 03 Februari 2016 - 21:51 WIB
Toke Pinang di Serdangbedagai...
Toke Pinang di Serdangbedagai Tewas Dibantai
A A A
DOLOK MASIHUL - Pembunuhan sadis terjadi di Dusun II, Desa Kuala Bali, Kecamatan Serba Jadi, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai). Seorang warga bernama Ramaidin Sitepu alias Keden (56) ditemukan tewas dengan luka bacok di kamar tidurnya.

Jenazah korban pertama kali ditemukan Budi (30), anak kandungnya. Saat itu, Budi yang rumahnya hanya berjarak puluhan meter dari lokasi kejadian bertandang ke rumah Ramaidin.

Ketika masuk ke kamar korban, dia kaget melihat ayahnya sudah tergeletak dengan luka bacokan di kepala dan tusukan di badan. Melihat ayahnya telah bersimbah darah, Budi teriak histeris.

Teriakan Budi didengar keluarga dan warga sekitar yang penasaran melihat. Peristiwa ini pun kontan membuat heboh lingkungan sekitar. Upaya penyelamatan korban yang masih bernafas pun dilakukan, namun tak berhasil.

Mantan tentara dengan pangkat Serka yang mengundurkan diri setelah menikah kedua kalinya itu dikenal sebagai pengepul pinang, coklat, dan karet. Dia tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit (RS) di Kota Lubukpakam.

Dari hasil olah TKP Polsek Dolok Masihul yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Aron T Siahaan, mendapatkan sejumlah potongan kulit kepala korban diteras rumah.

Polisi juga mendapatkan gagang parang dengan bercak darah di kamar tidur tempat korban tergeletak. “Kami menduga ini alat yang dipakai pembunuhnya. Kemungkinan gagang ini terlepas dari parangnya setelah hentakan kuat,” katanya.

Sementara itu, Budi, anak tertua dari enam bersaudara mengatakan, pagi itu Ibu Tirinya Rasinah Br Tarigan (50) yang merupakan istri kedua korban datang kerumahnya.

Sang ibu ternyata berniat mencari sarapan sekaligus buah delima untuk Devi, saudara tiri Budi yang tengah hamil. Saat berbincang, tiba-tiba sang ibu meminta Budi melihat kondisi rumah.

“Katanya lihat dulu rumah, mau tahu ada agen pinang yang datang,” ucap Budi menirukan perintah ibunya.

Namun setiba di rumah yang hanya berjarak beberapa rumah, Budi pun kaget. Sebab, sang ayah dalam kondisi kritis akibat luka serius di bagian kepala dan tujuh liang tusukan di badannya. Korban tewas dalam perjalanan ke RS, di Kota Lubukpakam.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6438 seconds (0.1#10.140)