DBD Serang Warga Bone
A
A
A
WATAMPONE - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti marak dan menyerang warga di wilayah selatan Kabupaten Bone. Bahkan, Puskesmas Kahu sempat kewalahan dengan membeludaknya jumlah pasien.
Kepala Puskesmas Kahu Jamaluddin mengatakan, dalam sebulan ini sempat ada 40 pasien yang dirawat di puskesmas yang terletak di Palattae tersebut. Bahkan, bangunan baru yang belum selesai karena peralatannya belum terpasang dijadikan ruang rawat inap akibat banyaknya pasien yang dirawat.
Menurutnya, pasien tersebut berasal dari kelurahan dan desa-desa yang ada di selatan Kabupaten Bone.
"Yang paling banyak dari Kelurahan Palattae dan Desa Batu Lappa di Kecamatan Kahu, tapi ada juga dari desa-desa di Libureng dan Patimpeng yang dekat dari Kahu. Selain itu ada dua pasien yang kita rujuk ke RSUD Tenriawaru di Kota Watampone karena sudah mengalami mimisan dan muntah darah saat tiba di sini," kata Jamal, Sabtu (16/1/2016).
Menurutnya, kali ini jumlah warga yang terserang gejala DBD paling banyak dari tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan (P2MKL) Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Yusuf mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan adanya gejala DBD yang menyerang di beberapa kecamatan di Bone, di antaranya di Libureng, Kahu, Lappariaja, dan Patimpeng.
Saat ini, pihaknya mempersiapkan fogging (pengasapan) untuk membunuh nyamuk dewasa di wilayah itu.
Kepala Puskesmas Kahu Jamaluddin mengatakan, dalam sebulan ini sempat ada 40 pasien yang dirawat di puskesmas yang terletak di Palattae tersebut. Bahkan, bangunan baru yang belum selesai karena peralatannya belum terpasang dijadikan ruang rawat inap akibat banyaknya pasien yang dirawat.
Menurutnya, pasien tersebut berasal dari kelurahan dan desa-desa yang ada di selatan Kabupaten Bone.
"Yang paling banyak dari Kelurahan Palattae dan Desa Batu Lappa di Kecamatan Kahu, tapi ada juga dari desa-desa di Libureng dan Patimpeng yang dekat dari Kahu. Selain itu ada dua pasien yang kita rujuk ke RSUD Tenriawaru di Kota Watampone karena sudah mengalami mimisan dan muntah darah saat tiba di sini," kata Jamal, Sabtu (16/1/2016).
Menurutnya, kali ini jumlah warga yang terserang gejala DBD paling banyak dari tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan (P2MKL) Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Yusuf mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan adanya gejala DBD yang menyerang di beberapa kecamatan di Bone, di antaranya di Libureng, Kahu, Lappariaja, dan Patimpeng.
Saat ini, pihaknya mempersiapkan fogging (pengasapan) untuk membunuh nyamuk dewasa di wilayah itu.
(zik)