MUI Kabupaten Bandung Mengutuk Aksi Bom Sarinah
A
A
A
BANDUNG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Sarinah, Jakarta Pusat. Ketua MUI Kabupaten Bandung Anwar Saepudin Kamil menegaskan, pihaknya tidak setuju dengan aksi terorisme mengatasnamakan jihad. Mereka dikatakan Anwar selalu berkedok dalam istilah jihad.
"Kita mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Jakarta kemarin, itu bukan bentuk jihad sesungguhnya melainkan aksi terorisme yang radikal," tegas Anwar saat ditemui dikantornya, di lingkungan perkantoran Pemkab Bandung, Soreang.
Ditegaskan Anwar, seharusnya masyarakat peka dalam setiap perkembangan yang ada dan mengantisipasi hal-hal mencurigakan.
Untuk itu, dirinya berharap masyarakat jangan terpengaruh dan terbawa arus. "Masyarakat jangan ikuti kegiatan radikal, jangan terpancing. Bila ada mencurigakan segera beritahu aparat," harapnya.
Mengenai jaringan terorisme ini dikatakan Anwar sulit untuk diprediksi. "Kelihatannya memang alim dan rata-rata memang begitu. Jadi sulit diprediksikan kehadiran mereka," tuturnya.
Kini MUI pun memiliki tugas ekstra dengan memberitahukan kepada hingga kecamatan dan desa agar selalu waspada.
"Kita pasti melanjutkan informasi ini sampai kita sarankan disetiap ceramah-ceramah yang disampaikan hingga ke desa-desa untuk meluruskan bahwa jihad itu belum tentu melalui jalur terorisme, banyak jihad yang dilakukan dengan baik menurut kaidah agama," timpal Anwar.
Sampai ke guru-guru ngaji pun ditekankan Anwar untuk mengajarkan mengenai ajaran agama yang baik ke generasi muda.
"Dari generasi muda inilah semua bermula, untuk itu kita harapkan para guru mengaji mengajarkan yang baik mengenai Islam," imbau Anwar.
"Kita mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Jakarta kemarin, itu bukan bentuk jihad sesungguhnya melainkan aksi terorisme yang radikal," tegas Anwar saat ditemui dikantornya, di lingkungan perkantoran Pemkab Bandung, Soreang.
Ditegaskan Anwar, seharusnya masyarakat peka dalam setiap perkembangan yang ada dan mengantisipasi hal-hal mencurigakan.
Untuk itu, dirinya berharap masyarakat jangan terpengaruh dan terbawa arus. "Masyarakat jangan ikuti kegiatan radikal, jangan terpancing. Bila ada mencurigakan segera beritahu aparat," harapnya.
Mengenai jaringan terorisme ini dikatakan Anwar sulit untuk diprediksi. "Kelihatannya memang alim dan rata-rata memang begitu. Jadi sulit diprediksikan kehadiran mereka," tuturnya.
Kini MUI pun memiliki tugas ekstra dengan memberitahukan kepada hingga kecamatan dan desa agar selalu waspada.
"Kita pasti melanjutkan informasi ini sampai kita sarankan disetiap ceramah-ceramah yang disampaikan hingga ke desa-desa untuk meluruskan bahwa jihad itu belum tentu melalui jalur terorisme, banyak jihad yang dilakukan dengan baik menurut kaidah agama," timpal Anwar.
Sampai ke guru-guru ngaji pun ditekankan Anwar untuk mengajarkan mengenai ajaran agama yang baik ke generasi muda.
"Dari generasi muda inilah semua bermula, untuk itu kita harapkan para guru mengaji mengajarkan yang baik mengenai Islam," imbau Anwar.
(sms)