Rumah Terduga Teroris Digeledah, Tiga Orang Diamankan
A
A
A
CIREBON - Sebuah rumah di Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, digeledah tim gabungan antiteror, Jumat (15/1/2016). Tiga orang diamankan.
Penggeledahan dilakukan Densus 88 Antiteror bersama Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Polres Cirebon. Rumah yang digeledah diketahui milik orangtua salah satu terduga anggota kelompok Islam radikal, DS.
Selain DS, seorang terduga lainnya berinisial AA. Keduanya diketahui telah diamankan petugas, Kamis (14/1/2016) malam. Penggeledahan di Orimalang diikuti pengamanan seorang pria yang disebut-sebut saudara kandung DS berinisial JN.
Dalam penggeledahan itu, polisi memasang barikade di sekitar lokasi. Penggeladahan dimulai sejak sekitar pukul 09.00 WIB. Dari dalam rumah, petugas tampak membawa sejumlah barang yang diduga akan dijadikan barang bukti.
Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Heriyanto menjelaskan, JN yang diamankan di tengah penggeledahan itu merupakan kakak DS. Meski tak menyebut kelompok Islam radikal yang dimaksud, dari barang-barang yang diamankan dalam penggeledahan itu di antaranya terdapat identitas ISIS.
"JN adalah kakak DS. Barang-barang yang diamankan banyak, ada topi, bendera ISIS, lembaran-lembaran semacam baiat," bebernya.
Namun, dia belum dapat memastikan mereka yang diamankan terkait bom Thamrin, Jakarta. Setidaknya hingga tadi, DS dan AA masih berstatus terduga, sedangkan JN sebagai saksi.
Sugeng meyakinkan, pemeriksaan akan dikembangkan oleh Densus 88 dan BNPT.
Sementara itu, seorang tetangga, Wasni, mengenal para terduga sebagai orang yang introvert alias tertutup dan tak pernah bergaul dengan tetangga. Menurutnya, kerap terlihat orang-orang bercadar berkumpul di rumah itu malam hari.
"Sekitar tiga hari lalu banyak orang bercadar kumpul di sana," cetusnya.
Penggeledahan dilakukan Densus 88 Antiteror bersama Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Polres Cirebon. Rumah yang digeledah diketahui milik orangtua salah satu terduga anggota kelompok Islam radikal, DS.
Selain DS, seorang terduga lainnya berinisial AA. Keduanya diketahui telah diamankan petugas, Kamis (14/1/2016) malam. Penggeledahan di Orimalang diikuti pengamanan seorang pria yang disebut-sebut saudara kandung DS berinisial JN.
Dalam penggeledahan itu, polisi memasang barikade di sekitar lokasi. Penggeladahan dimulai sejak sekitar pukul 09.00 WIB. Dari dalam rumah, petugas tampak membawa sejumlah barang yang diduga akan dijadikan barang bukti.
Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Heriyanto menjelaskan, JN yang diamankan di tengah penggeledahan itu merupakan kakak DS. Meski tak menyebut kelompok Islam radikal yang dimaksud, dari barang-barang yang diamankan dalam penggeledahan itu di antaranya terdapat identitas ISIS.
"JN adalah kakak DS. Barang-barang yang diamankan banyak, ada topi, bendera ISIS, lembaran-lembaran semacam baiat," bebernya.
Namun, dia belum dapat memastikan mereka yang diamankan terkait bom Thamrin, Jakarta. Setidaknya hingga tadi, DS dan AA masih berstatus terduga, sedangkan JN sebagai saksi.
Sugeng meyakinkan, pemeriksaan akan dikembangkan oleh Densus 88 dan BNPT.
Sementara itu, seorang tetangga, Wasni, mengenal para terduga sebagai orang yang introvert alias tertutup dan tak pernah bergaul dengan tetangga. Menurutnya, kerap terlihat orang-orang bercadar berkumpul di rumah itu malam hari.
"Sekitar tiga hari lalu banyak orang bercadar kumpul di sana," cetusnya.
(zik)