Polisi Panggil Suami Guru TK yang Hilang
A
A
A
KULONPROGO - Laporan hilangnya guru TK Kingkin Mulyani Tahan Uji (31) warga Gebang II, Plumbon, Temon langsung direspon aparat Polres Kulonprogo.
Mereka memanggil suami Kingkin yakni Suparjan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Selain itu, aparat juga telah menerjunkan anggota juga telah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan penyelidikan.
"Hari ini kami panggil suami Kingkin, untuk dimintai keterangan, meskipun anggota sudah kita terjunkan ke lapangan," jelas Kapolres Kulonprogo AKBP Yulianto, Rabu (13/01/2016)
Kingkin hilang meninggalkan rumah sejak Senin 4 Januari 2016 lalu, dan sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
Guru TK Al Hidayah di Tawangsari Pengasih ini pergi layaknya ketika akan berangkat mengajar. Ibunya, juga kerap mendapatkan SMS yang mengaku dari Kingkin, yang tidak mau pulang sebelum bercerai.
Hanya saja, sebelum hilang Kingkin memiliki hubungan kedekatan dengan guru spiritualnya untuk meminta doa. Beberapa doa yang ditulis di kertas itupun dipakai untuk ritual.
Seperti dibakar untuk diminum dengan air, dan untuk mandi. "Mudah-mudahan nanti ada petunjuk setelah suami dan kerluarga kita mintai keterangan," ujarnya.
Penyidik sendiri belum dapat memastikan apa indikasi penyebab menghilangnya Kingkin. Apakah ada kaitannya dengan Gafatar yang belakangan santer terdengar, atau ada alasan lain.
Hal inilah yang akan dikembangkan penyidik untuk mengungkap kasus. Apalagi dalam aduan ini juga belum bisa mengarah pada perbuatan pidana.
Suami dari Kingkin, Suparjan berharap istrinya segera pulang. Ibu dua anak ini sangat dinantikan keluarganya.
Upaya pencarian juga terus dilakukan. Diantaranya mencari informasi dari kerabatnya yang ada di luar kota. "Setiap ada SMS kita langsung hubungi nomor itu tetapi tidak bisa," pungkasnya.
Mereka memanggil suami Kingkin yakni Suparjan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Selain itu, aparat juga telah menerjunkan anggota juga telah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan penyelidikan.
"Hari ini kami panggil suami Kingkin, untuk dimintai keterangan, meskipun anggota sudah kita terjunkan ke lapangan," jelas Kapolres Kulonprogo AKBP Yulianto, Rabu (13/01/2016)
Kingkin hilang meninggalkan rumah sejak Senin 4 Januari 2016 lalu, dan sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
Guru TK Al Hidayah di Tawangsari Pengasih ini pergi layaknya ketika akan berangkat mengajar. Ibunya, juga kerap mendapatkan SMS yang mengaku dari Kingkin, yang tidak mau pulang sebelum bercerai.
Hanya saja, sebelum hilang Kingkin memiliki hubungan kedekatan dengan guru spiritualnya untuk meminta doa. Beberapa doa yang ditulis di kertas itupun dipakai untuk ritual.
Seperti dibakar untuk diminum dengan air, dan untuk mandi. "Mudah-mudahan nanti ada petunjuk setelah suami dan kerluarga kita mintai keterangan," ujarnya.
Penyidik sendiri belum dapat memastikan apa indikasi penyebab menghilangnya Kingkin. Apakah ada kaitannya dengan Gafatar yang belakangan santer terdengar, atau ada alasan lain.
Hal inilah yang akan dikembangkan penyidik untuk mengungkap kasus. Apalagi dalam aduan ini juga belum bisa mengarah pada perbuatan pidana.
Suami dari Kingkin, Suparjan berharap istrinya segera pulang. Ibu dua anak ini sangat dinantikan keluarganya.
Upaya pencarian juga terus dilakukan. Diantaranya mencari informasi dari kerabatnya yang ada di luar kota. "Setiap ada SMS kita langsung hubungi nomor itu tetapi tidak bisa," pungkasnya.
(nag)