Banyak Program Tak Berjalan, Emil Copot Kadishub Bandung
A
A
A
BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hari ini secara resmi memberhentikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Ricky Gustijadi. Posisi itu kini kosong untuk sementara.
"Saya hari ini memberhentikan Kadishub. Surat keputusannya sudah ditandatangani," kata Emil sapaan akrabnya, di Balai Kota Bandung, Selasa (12/1/2016).
Apa alasan dia mencopot Ricky dari posisinya? "Karena banyak agenda reformasi perbaikan yang tidak tercapai. Sehingga dengan berat hati tidak bisa untuk terus di posisi itu," jelasnya.
Hampir semua program menurutnya tidak berjalan dengan baik. Beberapa di antaranya adalah terkait marka jalan, taksi yang tidak berargo, taksi monopoli, Trans Metro Bandung (TMB) yang tidak berjalan maksimal, hingga pembangunan cable car.
Disinggung apa posisi Ricky setelah dicopot, dia mengatakan yang bersangkutan akan menjadi staf di Pemkot Bandung. Untuk mencari pengganti Ricky, lelang jabatan pun akan dilakukan.
"Akan dilelang, tapi lelang terbatas. Artinya dari internal saja dan akan dilakukan dalam satu minggu ini," ungkap Emil.
Dia pun menginginkan ada klasifikasi khusus bagi siapapun yang akan diposisikan sebagai kadishub.
"Yang bisa mengejar target (pembangunan), yang bisa bekerja turun ke lapangan, orangnya mau berpikir inovatif, selalu mencari solusi, dan pandai melobi sana-sini untuk menyelesaikan masalah," tuturnya.
Saat ini, panitia seleksi sudah dibentuk dan segera bekerja untuk menyiapkan lelang jabatan. Sebelum akhir bulan Januari, posisi kadishub ditargetkan segera terisi. "Mudah-mudahan pulang saya dari umrah sudah ada," pungkas Emil.
"Saya hari ini memberhentikan Kadishub. Surat keputusannya sudah ditandatangani," kata Emil sapaan akrabnya, di Balai Kota Bandung, Selasa (12/1/2016).
Apa alasan dia mencopot Ricky dari posisinya? "Karena banyak agenda reformasi perbaikan yang tidak tercapai. Sehingga dengan berat hati tidak bisa untuk terus di posisi itu," jelasnya.
Hampir semua program menurutnya tidak berjalan dengan baik. Beberapa di antaranya adalah terkait marka jalan, taksi yang tidak berargo, taksi monopoli, Trans Metro Bandung (TMB) yang tidak berjalan maksimal, hingga pembangunan cable car.
Disinggung apa posisi Ricky setelah dicopot, dia mengatakan yang bersangkutan akan menjadi staf di Pemkot Bandung. Untuk mencari pengganti Ricky, lelang jabatan pun akan dilakukan.
"Akan dilelang, tapi lelang terbatas. Artinya dari internal saja dan akan dilakukan dalam satu minggu ini," ungkap Emil.
Dia pun menginginkan ada klasifikasi khusus bagi siapapun yang akan diposisikan sebagai kadishub.
"Yang bisa mengejar target (pembangunan), yang bisa bekerja turun ke lapangan, orangnya mau berpikir inovatif, selalu mencari solusi, dan pandai melobi sana-sini untuk menyelesaikan masalah," tuturnya.
Saat ini, panitia seleksi sudah dibentuk dan segera bekerja untuk menyiapkan lelang jabatan. Sebelum akhir bulan Januari, posisi kadishub ditargetkan segera terisi. "Mudah-mudahan pulang saya dari umrah sudah ada," pungkas Emil.
(san)