Tamu Hotel Bali Tewas di Toilet, Banyak Darah Berceceran
A
A
A
BATAM - Agustinus Taruk Padang (34) ditemukan tak bernyawa di dalam Kamar 317 hotel Bali. Selain banyak ceceran darah di dalam wastafel, juga ditemukan muntahan dan beberapa kaleng beer.
Korban pertama kali ditemukan oleh room boy hotel Adi Yardiansyah. Kata resepsionis hotel Rina, korban check ini di kamar tersebut pada Selasa 5 Januari 2016. Saat itu, korban memesan kamar untuk dua hari kedepannya.
"Korban harusnya hari ini sudah keluar, tetapi saat diketuk kamarnya tak ada jawaban," kata Rina, Kamis (7/1/2016).
Menurutnya, sekitar pukul 12 siang, room boy mendatangi kamar korban untuk mempertanyakan apakah akan disambung atau tidak penginapannya. Karena tak ada jawaban, room boy kembali ke resepsionis dan mengabarkan korban masih tertidur.
"Saat kami mau pulang sekitar jam 13.30 siang, room boy mendatangi kamar korban lagi dan membuka kamar korban dengan kunci cadangan. Saat pintu kamar korban terbuka, korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamar mandi," katanya.
Mengetahui korban sudah tak bernyawa lagi, dia mengabarkan kejadian ini ke atasannya dan juga kepada pihak kepolisian. Beberapa menit kemudian, polisi datang dan memeriksa korban dan mencari identitas korban.
"Saat polisi datang, kamar korban langsung dijaga oleh polisi sambil menunggu Tim Inafis," terangnya.
Pantauan di dalam kamar korban, kamarnya terlihat berantakan dan ditemukan beberapa kaleng beer. Bahkan, di wastafel toilet juga terlihat ceceran darah segar korban.
Bahkan, dari kondisi korban kedua tangannya terlihat mengepal dan dagu serta mulutnya mengeluarkan darah. Beberapa tamu dan warga sekitar mengetahui ada mayat di dalam kamar hotel nampak berkerumun di depan hotel Bali.
Beberapa warga juga mengatakan, kalau hotel tersebut merupakan hotel tempat esek-esek. Pasalnya, untuk menginap di hotel Bali selain murah, juga tidak terlalu susah melakukan check in.
"Hotelnya terlalu bebas, makanya sering ada kejadian. Hotel itu juga sering digunakan tamu untuk pesta narkoba," celetuk salah seorang warga.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Wahyudi mengatakan, dia mendapatkan informasi penemuan mayat sekitar jam 14.00 siang. Setelah mendatangi TKP, ternyata korban ditemukan dalam kondisi telungkup.
"Setelah korban dipastikan meninggal, kami koordinasi dengan Tim Inafis," katanya.
Dari identitas korban, diketahui korban merupakan warga Kalimantan Timur tepatnya di Kutai. Berdasarkan keterangan pihak hotel, korban check ini pada Selasa.
Selama korban berada di dalam kamar hotel, korban selalu seorang diri. "Apakah korban merupakan korban penganiayaan atau memang sakit, kami akan membawa korban ke RSBP untuk dilakukan visum," pungkasnya.
Korban pertama kali ditemukan oleh room boy hotel Adi Yardiansyah. Kata resepsionis hotel Rina, korban check ini di kamar tersebut pada Selasa 5 Januari 2016. Saat itu, korban memesan kamar untuk dua hari kedepannya.
"Korban harusnya hari ini sudah keluar, tetapi saat diketuk kamarnya tak ada jawaban," kata Rina, Kamis (7/1/2016).
Menurutnya, sekitar pukul 12 siang, room boy mendatangi kamar korban untuk mempertanyakan apakah akan disambung atau tidak penginapannya. Karena tak ada jawaban, room boy kembali ke resepsionis dan mengabarkan korban masih tertidur.
"Saat kami mau pulang sekitar jam 13.30 siang, room boy mendatangi kamar korban lagi dan membuka kamar korban dengan kunci cadangan. Saat pintu kamar korban terbuka, korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamar mandi," katanya.
Mengetahui korban sudah tak bernyawa lagi, dia mengabarkan kejadian ini ke atasannya dan juga kepada pihak kepolisian. Beberapa menit kemudian, polisi datang dan memeriksa korban dan mencari identitas korban.
"Saat polisi datang, kamar korban langsung dijaga oleh polisi sambil menunggu Tim Inafis," terangnya.
Pantauan di dalam kamar korban, kamarnya terlihat berantakan dan ditemukan beberapa kaleng beer. Bahkan, di wastafel toilet juga terlihat ceceran darah segar korban.
Bahkan, dari kondisi korban kedua tangannya terlihat mengepal dan dagu serta mulutnya mengeluarkan darah. Beberapa tamu dan warga sekitar mengetahui ada mayat di dalam kamar hotel nampak berkerumun di depan hotel Bali.
Beberapa warga juga mengatakan, kalau hotel tersebut merupakan hotel tempat esek-esek. Pasalnya, untuk menginap di hotel Bali selain murah, juga tidak terlalu susah melakukan check in.
"Hotelnya terlalu bebas, makanya sering ada kejadian. Hotel itu juga sering digunakan tamu untuk pesta narkoba," celetuk salah seorang warga.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Wahyudi mengatakan, dia mendapatkan informasi penemuan mayat sekitar jam 14.00 siang. Setelah mendatangi TKP, ternyata korban ditemukan dalam kondisi telungkup.
"Setelah korban dipastikan meninggal, kami koordinasi dengan Tim Inafis," katanya.
Dari identitas korban, diketahui korban merupakan warga Kalimantan Timur tepatnya di Kutai. Berdasarkan keterangan pihak hotel, korban check ini pada Selasa.
Selama korban berada di dalam kamar hotel, korban selalu seorang diri. "Apakah korban merupakan korban penganiayaan atau memang sakit, kami akan membawa korban ke RSBP untuk dilakukan visum," pungkasnya.
(san)