Banjir, Puluhan Hektare Sawah di Jombang Berubah Jadi Lautan
A
A
A
JOMBANG - Tak hanya merendam ribuan rumah warga, banjir yang terjadi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, juga merendam puluhan hektare sawah petani.
Hingga hari ketiga, belum ada tanda-tanda banjir akan segera surut. Para petani pusing karena di sawah mereka ada bibit padi yang baru saja ditanam. Akibatnya, jutaan bibit padi tersebut terancam mati karena sudah tiga hari ini terendam banjir.
Seperti di Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, banjir menyebabkan hamparan sawah petani berubah menjadi seperti lautan. Demikian juga dengan sawah petani di Desa Mojokrapak dan Desa Tambakrejo. Air dari sungai terus masuk ke areal persawahan dan merendam puluhan hektare sawah petani.
Para petani menyayangkan hingga tiga hari sawahnya terendam banjir, belum ada upaya apa pun dari dinas terkait seperti Dinas Pengairan atau Dinas Pertanian untuk menyelamatkan padi-padi mereka.
Salah seorang petani, Heri Santoso, menduga, petugas dari Dinas Pengairan dan Dinas Pertanian masih sibuk liburan. "Sawah saya satu hektare, padinya habis," kata Heri, Minggu (3/1/2016).
Petani berharap pemerintah segera turun tangan mengatasi banjir yang sudah tiga hari ini merendam pemukiman dan sawah-sawah mereka.
Hingga hari ketiga, belum ada tanda-tanda banjir akan segera surut. Para petani pusing karena di sawah mereka ada bibit padi yang baru saja ditanam. Akibatnya, jutaan bibit padi tersebut terancam mati karena sudah tiga hari ini terendam banjir.
Seperti di Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, banjir menyebabkan hamparan sawah petani berubah menjadi seperti lautan. Demikian juga dengan sawah petani di Desa Mojokrapak dan Desa Tambakrejo. Air dari sungai terus masuk ke areal persawahan dan merendam puluhan hektare sawah petani.
Para petani menyayangkan hingga tiga hari sawahnya terendam banjir, belum ada upaya apa pun dari dinas terkait seperti Dinas Pengairan atau Dinas Pertanian untuk menyelamatkan padi-padi mereka.
Salah seorang petani, Heri Santoso, menduga, petugas dari Dinas Pengairan dan Dinas Pertanian masih sibuk liburan. "Sawah saya satu hektare, padinya habis," kata Heri, Minggu (3/1/2016).
Petani berharap pemerintah segera turun tangan mengatasi banjir yang sudah tiga hari ini merendam pemukiman dan sawah-sawah mereka.
(zik)