Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gusti Yudha Absen saat Sultan Keluarkan Sabda, Kenapa?
Gusti Yudha Absen saat Sultan Keluarkan Sabda, Kenapa?
A
A
A
YOGYAKARTA - Gusti Bendoro Pangeran Haryo Yudhaningrat (Gusti Yudha), salah seorang adik Sri Sultan HB X, tak datang dalam pertemuan di Siti Hinggil, Keraton Yogyakarta, pukul 10.00 WIB.
Dia mengaku mendapat undangan supaya mengenakan pakaian peranakan. "Saya diundang, sekitar pukul 07.30 tadi melalui telepon. Katanya Ngarso Dalem (Sultan HB X) mau ngudar sabda pukul 10.00," jelasnya, Kamis (31/12/2015).
Alasan tidak hadir, kata dia, karena nama. Bukan nama dirinya, tapi nama kakaknya yang tak lain Gubernur DIY. "Dari sekretariat (Keraton), lha yang ngundang Bawono, bukan Buwono. Kami tak kenal Bawono," jelasnya.
Seperti diketahui, Mei 2015, Sultan mengganti gelarnya yang semula "Sultan Hamengku Buwono" menjadi "Sultan Hamengku Bawono" melalui Sabda Raja.
Dia juga mengatakan, ngudar sabda atau perintah raja yang dikeluarkan tepat di hari terakhir pada tahun 2015 ini merupakan hadiah dalam menyambut tahun baru 2016.
"Ini (ngudar sabda, red) jadi hadiah tahun baru yang penuh mendung di Daerah Istimewa Yogyakarta," celetuk Gusti Yudha.
Gusti Yudha mempersilakan masyarakat menilai maksud mendung. Sementara, beberapa hari terakhir ini, cuaca di Yogyakarta cukup cerah di siang hari.
Dia mengaku mendapat undangan supaya mengenakan pakaian peranakan. "Saya diundang, sekitar pukul 07.30 tadi melalui telepon. Katanya Ngarso Dalem (Sultan HB X) mau ngudar sabda pukul 10.00," jelasnya, Kamis (31/12/2015).
Alasan tidak hadir, kata dia, karena nama. Bukan nama dirinya, tapi nama kakaknya yang tak lain Gubernur DIY. "Dari sekretariat (Keraton), lha yang ngundang Bawono, bukan Buwono. Kami tak kenal Bawono," jelasnya.
Seperti diketahui, Mei 2015, Sultan mengganti gelarnya yang semula "Sultan Hamengku Buwono" menjadi "Sultan Hamengku Bawono" melalui Sabda Raja.
Dia juga mengatakan, ngudar sabda atau perintah raja yang dikeluarkan tepat di hari terakhir pada tahun 2015 ini merupakan hadiah dalam menyambut tahun baru 2016.
"Ini (ngudar sabda, red) jadi hadiah tahun baru yang penuh mendung di Daerah Istimewa Yogyakarta," celetuk Gusti Yudha.
Gusti Yudha mempersilakan masyarakat menilai maksud mendung. Sementara, beberapa hari terakhir ini, cuaca di Yogyakarta cukup cerah di siang hari.
(zik)
Explore More