Satu Terduga Teroris Solo Ditangkap Densus 88

Selasa, 29 Desember 2015 - 16:19 WIB
Satu Terduga Teroris Solo Ditangkap Densus 88
Satu Terduga Teroris Solo Ditangkap Densus 88
A A A
SOLO - Petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap satu orang terduga teroris di Kota Solo, Jawa Tengah, tadi pagi. Penangkapan dilakukan di Jalan Haryo Panular, Kelurahan Panularan, RT 2/6, Kecamatan Laweyan, Solo.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ahmad Lutfi membenarkan penangkapan Densus 88. Hanya saja, dirinya belum mengetahui identitas orang yang ditangkap. “Itu ranahnya Densus,” tandas Ahmad Lutfi, Selasa (27/12/2015).

Dia juga enggan berkomentar lebih jauh ketika ditanya mengenai adanya informasi bahwa motor milik terduga teroris dititipkan di Polresta Solo. Dia mempersilahkan untuk konfirmasi langsung ke Densus 88.

Tak jauh berbeda diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Solo Kompol Saprodin. Dirinya mengaku belum mendapatkan informasi mengenai penangkapan itu dengan alasan ranahnya Densus 88.

Sehingga wartawan dipersilahkan untuk konfirmasi langsung ke Densus 88. Kendati demikian, Saprodin memastikan bahwa penangkapan bukan dari Tim Polresta Solo.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, penangkapan dilakukan sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, seorang laki-laki dengan naik motor Honda Supra melaju di Jalan Haryo Panular dari arah barat ke timur.

Ketika melintasi Gereja Kristen Jawa (GKJ) Cakraningratan, mendadak pengendara motor dipepet mobil warna hijau hingga terjatuh dan menabrak pot bunga yang ada di pinggir jalan.

“Saya kira kecelakaan karena suaranya seperti tabrakan,” ujar Ririn, warga setempat yang melihat langsung penangkapan.

Mendengar suara keras di depan warung makan Langgeng miliknya yang kebetulan tengah tutup, dia langsung keluar rumah. Sesaat setelah melihat dari balik pagar, nampak beberapa orang tengah menenteng senjata dengan memakai penutup kepala.

Sedangkan lainnya berpakaian preman, namun tidak terlihat memegang senjata. “Yang berpakaian preman itu kemudian meminta warga yang keluar rumah untuk kembali memasuk ke dalam,” lanjutnya.

Meski demikian, dirinya sempat melihat kalau pengendara itu lalu dimasukkan mobil. Orang-orang yang menangkap jumlahnya sekitar sepuluh orang. Sedangkan Laki-laki yang ditangkap selanjutnya dibawa pergi.

Sementara motor ditaruh di pekarangan samping rumahnya. Satu jam kemudian datang polisi mengambil motor milik terduga teroris yang diringkus. Penangkapan berlangsung singkat karena hanya sekitar lima menit.

Sementara di lokasi kejadian, masih ada bekas pot bunga yang pecah akibat tertabrak di dekat warung makan. Di sekitar lokasi juga nampak secuil pecahan bagian sepeda motor.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7409 seconds (0.1#10.140)