Rumah Diguyur Abu Gunung Bromo, Warga Enggan Mengungsi

Senin, 28 Desember 2015 - 20:15 WIB
Rumah Diguyur Abu Gunung Bromo, Warga Enggan Mengungsi
Rumah Diguyur Abu Gunung Bromo, Warga Enggan Mengungsi
A A A
PROBOLINGGO - Guyuran abu vulkanik Gunung Bromo mengancam permukiman warga yang berjarak radius 5 km dari puncak kawah. Abu vulkanik yang tersembur secara terus-menerus ini mulai menimbun atap genteng rumah warga.

Timbunan abu pada genteng ini jika dibiarkan akan semakin menambah beban dan berpotensi ambruknya genteng. Guyuran air hujan yang turun, tidak serta-merta menggelontor material vulkanik dari permukaan genteng.

Pada erupsi Gunung Bromo tahun 2010, ratusan rumah dan gedung sekolah ambrol karena tidak tahan menahan beban abu vulkanik Gunung Bromo. Timbunan abu vulkanik yang terjadi secara terus- menerus ini tidak memungkinkan untuk dilakukan pembersihan.

Agar tidak ambrol, warga harus membersihkan genteng rumah dari timbunan abu vulkanik. Jika hujan abu semakin deras, warga harus membersihkan dua kali sehari.

"Abu Gunung Bromo yang menimbun genteng rumah harus dibersihkan secara berkala. Jika dibiarkan menumpuk, semakin membebani genteng dan bisa ambrol," kata Wendi, seorang warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Senin (28/12/2015).

Meski abu vulkanik terus mengguyur permukiman, warga tidak akan meninggalkan rumah untuk mengungsi. Selain belum mengkhawatirkan, warga bisa menjaga harta benda dan secara rutin membersihkan timbunan abu vulkanik yang menempel di genteng rumah.

"Kalau ditinggal mengungsi, kami tidak bisa menjaga rumah. Kami juga tidak bisa membersihkan timbunan abu yang terus menumpuk di genteng rumah," kata Suwarso, seorang warga lainnya.

Berdasarkan rencana kontijensi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, terdapat tiga kawasan rawan terdampak bencana erupsi Gunung Bromo.

Kawasan pertama berada di radius 5 km dengan jumlah penduduk 3.705 jiwa dan 1.276 unit rumah. Di kawasan rawan bencana dua, radius 10 km, terdapat 12.021 jiwa dan 3.139 unit rumah. Sementara di kawasan rawan bencana tiga terdapat 23.888 jiwa dengan 6.723 unit rumah.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6119 seconds (0.1#10.140)