21 Penumpang Marina Dua Ditemukan Mengambang di Teluk Bone
A
A
A
LUWU TIMUR - Sebanyak 21 penumpang kapal Marina Dua ditemukan tewas di perairan Teluk Bone. Dari 21 jenazah itu, 10 di antaranya diketahui berjenis kelamin 10 laki-laki dan 10 lainnya perempuan.
Proses evakuasi korban di Teluk Bone ini memakan waktu cukup lama. Proses evakuasi tersebut menggunakan Kapal Pacitan milik Basarnas yang langsung diantar ke Pelabuhan Siwa untuk dilakukan identifikasi oleh Tim DVI.
Saat ditemukan, para korban kapal Marina Dua ini tengah mengepung di tapal batas Kolaka Sultra dan Malili Sulsel. Kondisi korban saat ditemukan telah membengkak dan sulit untuk dikenali.
Untuk mengevakuasi jenazah dari perairan menuju Kapal Pacitan, Tim Basarnas terpaksa menurunkan dua unit speed boot yang digunakan untuk mengevakuasi jenazah dan memasukkan jenazah kedalam kantong mayat sebelum dinaikkan ke Kapal Pacitan.
Dari ke-21 jenazah yang dievakuasi, Tim Basarnas tidak bisa memastikan jenis kelamin salah satu jenazah mengingat kondisi jenazah tersebut telah hancur dan sebagian tubuhnya telah terpisah-pisah.
Sejumlah nelayan yang ikut melakukan pencarian di Teluk Bone juga menemukan para jenazah yang terapung dan masih menggunakan pelampung yang bertulis Marina Dua B.
Jenazah yang ditemukan oleh para nelayan tersebut langsung diserahkan ke pihak Basarnas untuk dievakuasi menuju daratan menggunakan Kapal Pacitan.
Rencananya pencarian jenazah korban tenggelamnya kapal Marina Dua ini masih akan dilanjutkan oleh Basarnas menggunakan Kapal Pacitan. Akibat banyaknya mayat di Teluk Bone, sejumlah warga enggan mengkomsumsi ikan di perairan ini.
Proses evakuasi korban di Teluk Bone ini memakan waktu cukup lama. Proses evakuasi tersebut menggunakan Kapal Pacitan milik Basarnas yang langsung diantar ke Pelabuhan Siwa untuk dilakukan identifikasi oleh Tim DVI.
Saat ditemukan, para korban kapal Marina Dua ini tengah mengepung di tapal batas Kolaka Sultra dan Malili Sulsel. Kondisi korban saat ditemukan telah membengkak dan sulit untuk dikenali.
Untuk mengevakuasi jenazah dari perairan menuju Kapal Pacitan, Tim Basarnas terpaksa menurunkan dua unit speed boot yang digunakan untuk mengevakuasi jenazah dan memasukkan jenazah kedalam kantong mayat sebelum dinaikkan ke Kapal Pacitan.
Dari ke-21 jenazah yang dievakuasi, Tim Basarnas tidak bisa memastikan jenis kelamin salah satu jenazah mengingat kondisi jenazah tersebut telah hancur dan sebagian tubuhnya telah terpisah-pisah.
Sejumlah nelayan yang ikut melakukan pencarian di Teluk Bone juga menemukan para jenazah yang terapung dan masih menggunakan pelampung yang bertulis Marina Dua B.
Jenazah yang ditemukan oleh para nelayan tersebut langsung diserahkan ke pihak Basarnas untuk dievakuasi menuju daratan menggunakan Kapal Pacitan.
Rencananya pencarian jenazah korban tenggelamnya kapal Marina Dua ini masih akan dilanjutkan oleh Basarnas menggunakan Kapal Pacitan. Akibat banyaknya mayat di Teluk Bone, sejumlah warga enggan mengkomsumsi ikan di perairan ini.
(san)