Imigrasi Ngurah Rai Buru PSK Bule di Bali
A
A
A
DENPASAR - Petugas Imigrasi Ngurah Rai hingga saat ini masih menelusuri keberadaan Pekerja Seks Komersial (PSK) asal negara asing yang beroperasi di Bali.
“Kami menduga tidak hanya empat orang saja yang kemarin kita tangkap. Kemungkinannaya masih ada wanita-wanita dari luar negeri yang sama melakukan pekerjaan seperti itu di Bali,” kata Kepala Seksi Pengawasan Keimigrasian Kantor Imigrasi Ngurah Rai Tri Hernanda Reza, di Denpasar, Rabu (23/12/2015).
Dia menjelaskan, para perempuan yang diamankan pada 11 November pada 2015 ada empat orang, di antaranya tiga warga negara Rusia terdiri dari Olga Shabaeva, Ekaterina Gradoboeva dan Anastasia Poludennaya. Serta satu orang warga negara Ukraina yang bernama Alina Bondarenko.
Dari empat perempuan itu, Ekaterina Gradoboeva diketahui yang menjadi germo atau mucikari. Para perempuan yang menjalankan bisnis haram itu di Bali menggunakan izin tinggal kunjungan. Sehingga itu pun malanggar undang-undang keimigrasian.
“Kami menduga tidak hanya empat orang saja yang kemarin kita tangkap. Kemungkinannaya masih ada wanita-wanita dari luar negeri yang sama melakukan pekerjaan seperti itu di Bali,” kata Kepala Seksi Pengawasan Keimigrasian Kantor Imigrasi Ngurah Rai Tri Hernanda Reza, di Denpasar, Rabu (23/12/2015).
Dia menjelaskan, para perempuan yang diamankan pada 11 November pada 2015 ada empat orang, di antaranya tiga warga negara Rusia terdiri dari Olga Shabaeva, Ekaterina Gradoboeva dan Anastasia Poludennaya. Serta satu orang warga negara Ukraina yang bernama Alina Bondarenko.
Dari empat perempuan itu, Ekaterina Gradoboeva diketahui yang menjadi germo atau mucikari. Para perempuan yang menjalankan bisnis haram itu di Bali menggunakan izin tinggal kunjungan. Sehingga itu pun malanggar undang-undang keimigrasian.
(san)