Partai Perindo Ingin Buat Gebrakan di NTT
A
A
A
KUPANG - Pembangunan antara Indonesia bagian barat dan timur belum merata. Satu di antaranya Nusa Tenggara Timur (NTT) wilayah yang pembangunannya tertinggal.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan untuk bisa mengimbangi wilayah lain, upaya membangun lebih dari yang lain harus dilakukan.
"Alokasi yang diberikan untuk pembangunan wilayah tersebut lebih besar daripada yg dianggarkan selama ini. Sehingga nantinya NTT dan wilayah Indonesia timur bisa terbangun dengan baik," kata HT dalam dialog dengan Tokoh Agama, Masyarakat, Adat dan Pemuda NTT di Kupang, Selasa 22 Desember 2015.
Dia melanjutkan ada berbagai bidang yang bisa dikembangkan di NTT yaitu Pertanian, kemudian peternakan, perikanan. "Tiga hal itu yang bisa membangun kekuatan NTT," ungkapnya
Dalam kesempatan yang sama, HT berharap agar kader Perindo bisa membuat gebrakan di NTT. "Saya sudah sampaikan, supaya kader Perindo Kupang mempelajari potensi yang ada di daerahnya. Sehingga kita bisa memberikan satu program kepada masyarakat yg terkait dengan hal-hal yg mungkin bisa kita bina," pungkasnya.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan untuk bisa mengimbangi wilayah lain, upaya membangun lebih dari yang lain harus dilakukan.
"Alokasi yang diberikan untuk pembangunan wilayah tersebut lebih besar daripada yg dianggarkan selama ini. Sehingga nantinya NTT dan wilayah Indonesia timur bisa terbangun dengan baik," kata HT dalam dialog dengan Tokoh Agama, Masyarakat, Adat dan Pemuda NTT di Kupang, Selasa 22 Desember 2015.
Dia melanjutkan ada berbagai bidang yang bisa dikembangkan di NTT yaitu Pertanian, kemudian peternakan, perikanan. "Tiga hal itu yang bisa membangun kekuatan NTT," ungkapnya
Dalam kesempatan yang sama, HT berharap agar kader Perindo bisa membuat gebrakan di NTT. "Saya sudah sampaikan, supaya kader Perindo Kupang mempelajari potensi yang ada di daerahnya. Sehingga kita bisa memberikan satu program kepada masyarakat yg terkait dengan hal-hal yg mungkin bisa kita bina," pungkasnya.
(nag)