Pipa Patah, Pelanggan PDAM Tulungagung Krisis Air Bersih
A
A
A
TULUNGAGUNG - Sedikitnya 14.000 ribu pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di delapan kecamatan, di Kabupaten Tulungagung, mendadak kekurangan air bersih.
Sebab saluran air bersih utama (pipa) yang berada di kawasan perbukitan Desa/Kecamatan Pagerwojo tiba-tiba patah akibat tertimpa longsoran batu. “Iya, benar ada gangguan air. Sebab pipa kami tertimpa batu dari tebing yang longsor,“ ujar Direktur PDAM Tulungagung Haryono kepada wartawan, Selasa (22/12/2015).
Peristiwa ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada bulan Oktober 2015 lalu, kerusakan juga terjadi di titik yang sama. Kali ini, batu membuat pipa patah sepanjang 50 meter.
Akibatnya, air bersih yang seharusnya mengalir normal ke 14.000 pelanggan di wilayah Kecamatan Karangrejo, Kedungwaru, Kauman, Pagerwojo, Gondang, Boyolangu, Kota Tulungagung, dan Sumbergempol, macet total.
Perbaikan saat ini telah dilakukan. Petugas tengah mengelas pipa yang patah. Petugas yang diterjunkan di lapangan juga menggeser pipa untuk menjauhi lokasi bencana. Sebab insiden serupa dikhawatirkan akan terulang.
"Akibat musibah ini PDAM menderita kerugian material sekitar Rp75 juta. Targetnya hari ini semua kembali berjalan normal,“ pungkasnya.
Sementara itu, aktivis Pusat Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Imam Maruf berharap PDAM meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Sebab tidak hanya masalah air mampet akibat saluran pipa patah.
"Tidak jarang pelanggan PDAM menikmati air yang kotor. Padahal para pelanggan ini setiap bulannya merogoh kocek untuk kewajiban abonemen. Namun kualitas air yang diterima tidak sama,“ pungkasnya.
Sebab saluran air bersih utama (pipa) yang berada di kawasan perbukitan Desa/Kecamatan Pagerwojo tiba-tiba patah akibat tertimpa longsoran batu. “Iya, benar ada gangguan air. Sebab pipa kami tertimpa batu dari tebing yang longsor,“ ujar Direktur PDAM Tulungagung Haryono kepada wartawan, Selasa (22/12/2015).
Peristiwa ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada bulan Oktober 2015 lalu, kerusakan juga terjadi di titik yang sama. Kali ini, batu membuat pipa patah sepanjang 50 meter.
Akibatnya, air bersih yang seharusnya mengalir normal ke 14.000 pelanggan di wilayah Kecamatan Karangrejo, Kedungwaru, Kauman, Pagerwojo, Gondang, Boyolangu, Kota Tulungagung, dan Sumbergempol, macet total.
Perbaikan saat ini telah dilakukan. Petugas tengah mengelas pipa yang patah. Petugas yang diterjunkan di lapangan juga menggeser pipa untuk menjauhi lokasi bencana. Sebab insiden serupa dikhawatirkan akan terulang.
"Akibat musibah ini PDAM menderita kerugian material sekitar Rp75 juta. Targetnya hari ini semua kembali berjalan normal,“ pungkasnya.
Sementara itu, aktivis Pusat Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Imam Maruf berharap PDAM meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Sebab tidak hanya masalah air mampet akibat saluran pipa patah.
"Tidak jarang pelanggan PDAM menikmati air yang kotor. Padahal para pelanggan ini setiap bulannya merogoh kocek untuk kewajiban abonemen. Namun kualitas air yang diterima tidak sama,“ pungkasnya.
(san)