Meski Masih Ada Gempa Susulan, Warga Pilih Kembali ke Rumah
Selasa, 22 Desember 2015 - 00:03 WIB

Meski Masih Ada Gempa Susulan, Warga Pilih Kembali ke Rumah
A
A
A
TARAKAN - Gempa susulan masih saja terjadi pasca gempa laut yang terjadi di Timur Laut Kota Tarakan dengan kekuatan 6,1 Skala Richter. Pasca gempa, sepanjang Senin, warga memilih tidak masuk ke rumah karena takut tertimpa material bangunan rumah.
“Gempa susulan terakhir terjadi petang tadi. Lama getarannya hanya 3 detik dan hanya getaran kecil. Sejak petang tadi watga juga sudah kembali ke rumah,” kata warga Kota Tarakan, Mulyadi Abdillah, Senin (21/12/2015).
Mulyadi sendiri beruntung rumahnya terbuat dari kayu. Sehingga aktivitas keseharian di rumah tidak terganggu meski gempa susulan terus terjadi. Dia mencatat, ada 21 gempa susulan sejak gempa besar terjadi.
“Saya masih bisa keluar masuk rumah dengan aman, karena rumah terbuat dari kayu. Tetangga saya yang rumahnya permanen atau semi permanen, banyak yang memilih beraktivitas di luar rumah,” katanya.
Dia menceritakan, hampir seluruh rumah di Kota Tarakan mengalami keretakan. Tak hanya itu, banyak bangunan berlantai lebih dari satu yang juga alami keretakan.
“Memang banyak yang retak, karena di desain tidak untuk menghadapi gempa. Kita kan tahunya dari dulu Kalimantan ini daerah yang aman dari gempa,” katanya.
“Gempa susulan terakhir terjadi petang tadi. Lama getarannya hanya 3 detik dan hanya getaran kecil. Sejak petang tadi watga juga sudah kembali ke rumah,” kata warga Kota Tarakan, Mulyadi Abdillah, Senin (21/12/2015).
Mulyadi sendiri beruntung rumahnya terbuat dari kayu. Sehingga aktivitas keseharian di rumah tidak terganggu meski gempa susulan terus terjadi. Dia mencatat, ada 21 gempa susulan sejak gempa besar terjadi.
“Saya masih bisa keluar masuk rumah dengan aman, karena rumah terbuat dari kayu. Tetangga saya yang rumahnya permanen atau semi permanen, banyak yang memilih beraktivitas di luar rumah,” katanya.
Dia menceritakan, hampir seluruh rumah di Kota Tarakan mengalami keretakan. Tak hanya itu, banyak bangunan berlantai lebih dari satu yang juga alami keretakan.
“Memang banyak yang retak, karena di desain tidak untuk menghadapi gempa. Kita kan tahunya dari dulu Kalimantan ini daerah yang aman dari gempa,” katanya.
(sms)