Pencarian Korban KM Marina Baru Difokuskan di Pesisir Sulawesi Tenggara
A
A
A
SIWA - Pencarian korban KM Marina Baru 2B, rute Kolaka Sulawesi Tenggara-Siwa Sulawesi Selatan, difokuskan di Sulawesi Tenggara. Hal ini dikarenakan para penumpang yang belum ditemukan diprediksi terseret arus ke arah tenggara.
Bahkan, posisi kapal yang diduga tenggelam dengan kedalaman sekitar 1 km ke bawah laut juga terseret ke laut. "Pencarian hari ini kita fokuskan ke pesisir Sulawesi Tenggara, khususnya di pesisir Kabupaten Kolaka Utara," kata Kepala Basarnas Sulsel Roki Asikin, Senin (21/12/2015).
Terkait ada informasi kembali ditemukan dua orang penumpang oleh kapal nelayan dalam kondisi tewas, Roki mengaku belum bisa merilis secara resmi hal tersebut.
"Itu baru informasi dan kami belum bisa memastikan. Yang jelas data kami baru 40 orang yang sudah ditemukan, tiga di antaranya tewas."
Sementara itu, Kepala Cabang Jasa Raharja Sulselbar Muh Evert Yulianto mengatakan, seluruh penumpang dijamin oleh Jasa Raharja.
"Korban meninggal santunan maksimal Rp25 juta, Untuk cacat seumur hidup itu maksimal Rp20 juta. Dan, untuk korban yang saat ini sudah ada di rumah sakit, kami sudah keluarkan surat jaminan untuk pengobatannya," katanya.
Bahkan, posisi kapal yang diduga tenggelam dengan kedalaman sekitar 1 km ke bawah laut juga terseret ke laut. "Pencarian hari ini kita fokuskan ke pesisir Sulawesi Tenggara, khususnya di pesisir Kabupaten Kolaka Utara," kata Kepala Basarnas Sulsel Roki Asikin, Senin (21/12/2015).
Terkait ada informasi kembali ditemukan dua orang penumpang oleh kapal nelayan dalam kondisi tewas, Roki mengaku belum bisa merilis secara resmi hal tersebut.
"Itu baru informasi dan kami belum bisa memastikan. Yang jelas data kami baru 40 orang yang sudah ditemukan, tiga di antaranya tewas."
Sementara itu, Kepala Cabang Jasa Raharja Sulselbar Muh Evert Yulianto mengatakan, seluruh penumpang dijamin oleh Jasa Raharja.
"Korban meninggal santunan maksimal Rp25 juta, Untuk cacat seumur hidup itu maksimal Rp20 juta. Dan, untuk korban yang saat ini sudah ada di rumah sakit, kami sudah keluarkan surat jaminan untuk pengobatannya," katanya.
(zik)