Takut Tsunami, Warga Tarakan Lari ke Tempat Tinggi
A
A
A
TARAKAN - Gempa bumi 6,1 Skala Richter yang mengguncang Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (21/12/2015) dini hari, sempat membuat warga panik. Warga langsung berusaha mencari tempat yang lebih tinggi karena takut gempa berdampak tsunami.
Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Kolonel Inf Andi Gunawan menceritakan, seusai guncangan berakhir, warga langsung mencari tempat yang lebih tinggi. Beberapa perbukitan di kota ini dipenuhi warga.
"Gempa membuat kepanikan warga, terutama yang tinggal di tepi pantai, karena khawatir akan ada tsunami. Warga berduyun-duyun memenuhi Gunung Selumit, Jalan KH Agus Salim, berkumpul di halaman masjid, dan tempat-tempat yang dianggap aman," kata Andi Gunawan, Senin (21/12/2015).
Hingga saat ini belum ada informasi mengenai korban jiwa. Pemerintah dibantu pihak terkait kini berupaya mendata warga yang terkena dampak gempa.
"Banyak rumah alami keretakan. Ada juga yang roboh dan sebagian ada yang ambruk akibat longsor. Untuk korban jiwa sejauh ini masih nihil," ujarnya.
Berdasarkan data di situs resmi Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berlokasi di 3,61 Lintang Utara-117.67 Bujur Timur dengan kedalaman 10 km.
Gempa di 29 km Timur Laut Tarakan itu terjadi pukul 02.47 Wita. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Kolonel Inf Andi Gunawan menceritakan, seusai guncangan berakhir, warga langsung mencari tempat yang lebih tinggi. Beberapa perbukitan di kota ini dipenuhi warga.
"Gempa membuat kepanikan warga, terutama yang tinggal di tepi pantai, karena khawatir akan ada tsunami. Warga berduyun-duyun memenuhi Gunung Selumit, Jalan KH Agus Salim, berkumpul di halaman masjid, dan tempat-tempat yang dianggap aman," kata Andi Gunawan, Senin (21/12/2015).
Hingga saat ini belum ada informasi mengenai korban jiwa. Pemerintah dibantu pihak terkait kini berupaya mendata warga yang terkena dampak gempa.
"Banyak rumah alami keretakan. Ada juga yang roboh dan sebagian ada yang ambruk akibat longsor. Untuk korban jiwa sejauh ini masih nihil," ujarnya.
Berdasarkan data di situs resmi Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berlokasi di 3,61 Lintang Utara-117.67 Bujur Timur dengan kedalaman 10 km.
Gempa di 29 km Timur Laut Tarakan itu terjadi pukul 02.47 Wita. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
(zik)